Indikator Pencapaian Kompetensi dan Tujuan Pembelajaran
IPK Pengetahuan
- Menjelaskan konsep dan tujuan proses enkapsulisasi dalam pemrograman aplikasi berorientasi obyek.
- Menjelaskan prosedur enkapsulisasi dalam pemrograman aplikasi berorientasi obyek.
- Menjelaskan persyaratan proses enkapsulisasi dalam pemrograman aplikasi berorientasi obyek.
- Menerapkan prosedur enkapsulisasi dalam pemrograman aplikasi berorientasi obyek.
IPK Keterampilan
- Merancang program aplikasi berorientasi obyek dengan penerapan enkapsulisasi dalam melindungi data dan informasi.
- Membuat kode program aplikasi berorientasi obyek yang menerapkan enkapsulisasi.
- Menguji program aplikasi berorientasi obyek yang menerapkan enkapsulisasi
TujuanPembelajaran
Setelah melalui kegiatan diskusi, menggali informasi, presentasi dan tugas praktek diharapkan peserta didik akan dapat :
- Siswa dapat Menjelaskan konsep dan tujuan proses enkapsulisasi dalam pemrograman aplikasi berorientasi obyek dengan baik.
- Siswa dapat Menjelaskan prosedur enkapsulisasi dalam pemrograman aplikasi berorientasi obyek dengan baik.
- Siswa dapat Menjelaskan persyaratan proses enkapsulisasi dalam pemrograman aplikasi berorientasi obyek dengan baik.
- Siswa dapat Menerapkan prosedur enkapsulisasi dalam pemrograman aplikasi berorientasi obyek dengan baik.
- Siswa dapat Membuat kode program aplikasi berorientasi obyek yang menerapkan enkapsulisasi dengan baik.
Materi Kegiatan Pembelajaran
Dasar dari enkapsulasi yaitu menyembunyikan informasi dan interface untuk mengkses suatu data.
1. Menyembunyikan informasi adalah menyembunyikan informasi dari suatu class agar tidak bisa diakses dari luar class, caranya hanya dengan memberikan modifier private pada variabel yang ingin kita sembunyikan.
2. Interface untuk mengkses data maksudnya suatu cara kita untuk mengubah nilai pada suatu variabel yang telah dilakukan penyembunyian informasi (information hidding).
Cara yang biasa dilakukan mengubah data adalah dengan melalui method, lewat method ini kita bisa merubah nilai suatu variabel yang telah kita sembunyikan.
Enkapsulasi tersebut terdiri dari tiga jenis yaitu public, protected, dan private.
1. Access Public
Merupakan kata kunci yang digunakan dalam java yang memungkinkan setiap variabel dan method yang dideklarasikan dalam class public dapat diakses oleh semua class yang sama, subclass atau non subclass yang sama di package yang sama, subclass dan non subclass di package yang berbeda.
2. Access Protected
Merupakan kata kunci yang dideklarasikan untuk memproteksi suatu class agar setiap variabel dan method yang dideklarasikan tidak dapat di akses oleh non subclass di dalam package yang sama.
Dalam class protected, yang dapat mengakses variabel dan method nya adalah jika methodnya berada pada class nya sama, subclass dan non sub yang sama di package yang sama, dan subclass di package yang berbeda.
3. Access Private
Merupakan kata kunci yang dideklarasikan dalam suatu class agar setiap variabel dan method yang berada dalam class private ini hanya dapat diakses oleh class yang sama.
Didalam bahasa pemrograman java class yang bersifat private memproteksi agar semua variabel dan methodnya tidak dapat di akses oleh semua subclass dan non subclass di package yang sama, dan subclass dan non subclass di package yang berbeda.
Untuk berinteraksi dengan sebuah objek pada PBO, kita tidak bisa mengakses atau mengubah atribut yang bersifat private yang ada di dalam sebuah objek tersebut. Kita dapat berinteraksi dengan objek hanya melalui atribut / metode yang bersifat public.
Contoh Program
/** * @(#)MotorKopling.java
*
*
* @author
* @version 1.00 2020/8/15
*/
public class MotorKopling {
//Atribut
private int kecepatan;
private boolean nyala;
public MotorKopling(){// <-- konstruktor
nyala = false; // <-- inisialisasi kondisi awal yaitu mati
kecepatan = 0; // <-- inisialisasi kecepatan awal yaitu 0
}
public void power(boolean nyala){
this.nyala = nyala;
if(!nyala){ // <-- jika power mati maka kecepatan akan sama dengan 0
kecepatan = 0;
System.out.println("Motor mati!");
} else
{
System.out.println("Motor Hidup!");
}
}
//Imajinasikan bahwa Motor memiliki 3 perseneling
//3 perseneling untuk mengatur kecepatan, yaitu Pelan,Sedang dan Kencang.
public void kecepatanPelan(){
this.kecepatan = 1;
System.out.println("Kecepatan pelan!");
}
public void kecepatanSedang(){
this.kecepatan = 2;
System.out.println("Kecepatan Sedang!");
}
public void kecepatanKencang(){
this.kecepatan = 3;
System.out.println("Kecepatan Kencang!");
}
}
class MotorKoplingRun{
public static void main(String[] args) {
MotorKopling objMotorKopling = new MotorKopling();// <-- membuat objek
objMotorKopling.power(true);// <-- menyalakan motor
objMotorKopling.kecepatanPelan();// <-- mengubah kecepatan menjadi pelan
objMotorKopling.kecepatanSedang();// <-- mengubah kecepatan menjadi sedang
objMotorKopling.kecepatanKencang();// <-- mengubah kecepatan menjadi kencang
objMotorKopling.power(false);// <-- mematikan matikan motor
}
Tugas / Penilaian
1.Ubahlah contoh program di atas dengan mengubah motor menjadi mobil
Komentar
Posting Komentar
Nuhun sudah komentar