World Wide Web
Internet merupakan jaringan global yang menghubungkan suatu network dengan network lainya di seluruh dunia, TCP/IP menjadi protocol penghubung antara jaringan-jaringan yang beragam di seluruh dunia untuk dapat berkomunikasi.
World Wide Web (WWW) merupakan bagian dari internet yang paling cepat berkembang dan paling populer. WWW bekerja merdasarkan pada tiga mekanisme berikut:
- Protocol standard merupakan aturan yang di gunakan untuk berkomunikasi pada computer networking, Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah protocol untuk WWW.
File Transfer Protocol (FTP) merupakan protokol untuk berbagi dokumen/file. - Address WWW memiliki aturan penamaan alamat web yaitu URL(Uniform Resource Locator) yang di gunakan sebagai standard alamat internet.
- HTML digunakan untuk membuat documen yang bisa di akses melalui web.
Browser dan Editor Web
Browser merupakan suatu sofware untuk menampilkan halaman Web di desktop .
Editor Web untuk membuat halaman atau file HTML antara lain Notepad, Macromedia
Tag
Merupakan “perintah” atau tanda “mark-up” berupa <…> dan </….> yang digunakan untuk membuat atau memformat file atau dokumen Web /HTML.
Contoh :
membuat paragraf : <p> ….. </p>
menyisipkan gambar/image <src img=”namafile”>
pengatur tataletak : <center>….. </center>
Struktur dasar dokumen HTML adalah sebagai berikut:
<html>
<head>
<title>Disini Judul Dokumen HTML</title>
</head>
<body>
Disini tempat penulisan informasi Web
</body>
</html>
Dari struktur dasar HTML di samping dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Tag
Adalah teks khusus (markup) berupa dua karakter "<" dan ">", sebagai contoh <body> adalah tag dengan nama body.
Secara umum tag ditulis secara berpasangan, yang terdiri atas tag pembuka dan tag penutup (ditambahkan karakter "/" setelah karakter ">"), sebagai contoh <body> ini adalah tag pembuka isi dokumen HTML, dan </body> ini adalah tag penutup isi dokumen HTML.
b. Element atau Tags
Element terdiri atas tiga bagian, yaitu tag pembuka, isi, dan tag penutup. Sebagai contoh untuk menampilkan judul dokumen HTML pada web browser digunakan element title, dimana:
<title> ini adalah tag pembuka judul dokumen HTML
Disini Judul Dokumen HTML Ã ini adalah isi judul dokumen HTML
</title> ini adalah tag penutup judul dokumen HTML
Tag-tag yang ditulis secara berpasangan pada suatu element HTML, tidak boleh saling tumpang tindih dengan pasangan tag-tag lainnya.
<p>
<b>
................
</b>
</p>
Contoh penulisan tag-tag yang benar
<p>
<b>
................
</p>
</b>
Contoh penulisan tag-tag yang salah
c. Attribute
Attribute mendefinisikan property dari suatu element HTML, yang terdiri atas nama dan nilai. Penulisannya adalah sebagai berikut:
<TAG>
nama-attr="nilai-attr"
nama-attr="nilai-attr"
.................
>
.................
</TAG>
Secara umum nilai attribute harus berada dalam tanda petik satu atau dua. Sebagai contoh, untuk membuat warna teks menjadi kuning dan latarbelakang halaman web menjadi hitam, penulisannya adalah <body bgcolor="black" text="yellow">
bgcolor adalah nama atribut dari element body
“black” adalah nilai atribut
d. Element HTML
Menyatakan pada browser bahwa dokumen Web yang digunakan adalah HTML.
Sintaks:
<html>
..........
</html>
e. Element HEAD
Merupakan kepala dari dokumen HTML. Tag <head> dan tag </head> terletak di antara tag <html> dan tag </html>.
Sintaks:
<head>
...........
</head>
f. Element TITLE
Merupakan judul dari dokumen HTML yang ditampilkan pada judul jendela browser. Tag <title> dan tag </title> terletak di antara tag <head> dan tag </head>.
Sintaks:
<title>
.........
</title>
g. Element BODY
Element ini untuk menampilkan isi dokumen HTML. Tag <body> dan tag </body> terletak di bawah tag <head> dan tag </head>.
Element BODY mempunyai attribute-attribute yang menspesifikasikan khususnya warna dan latarbelakang dokumen yang akan ditampilkan pada browser.
Sintaks:
<body text="v" bgcolor="w" background="uri" link="x" alink="y" vlink="z">
..............
</body>
Attribute text memberikan warna pada teks, bgcolor memberikan warna pada latarbelakang dokumen HTML, background memberikan latarbelakang dokumen HTML dalam bentuk gambar, link memberikan nilai warna untuk link, alink memberikan warna untuk link yang sedang aktif, vlink memberikan warna untuk link yang telah dikunjungi.
Jika attribute bgcolor dan background keduanya dispesifikasikan maka attribute background yang akan digunakan, akan tetapi jika nilai attribute background (gambar) tidak ditemukan pada dokumen HTML maka attribute bgcolor yang akan digunakan
HTML FORMAT TEKS
MATERI:
Element BR(line break), Element P(paragraph), Element H1,H2,H3,H4,H5,H6(header), Element B(bold), Element I(italic), Element U(underline), Element PRE(preformated text), Element CENTER, Element BASEFONT, Element FONT, Element HR(horizontal rule)
ELEMENT BR (Line Break)
Element BR berfungsi untuk ganti baris. Dan element BR ini tidak mempunyai tag penutup.
Sintaks:
<br>
ELEMENT P (Paragraph)
Element P berfungsi untuk ganti paragraf yang diikuti dengan baris kosong di awal dan akhir paragraf. Tag penutup </p> sifatnya optional jika suatu paragraf diikuti oleh paragraf berikutnya. Jika tag </p> diabaikan, maka paragraf itu tidak akan diikuti dengan baris kosong di akhir paragraf.
Element P mempunyai attribute yaitu align yang bernilai "left", "center", "right" yang menspesifikasikan posisi tepi horizontal dari paragraf (default: "left").
Sintaks:
<p align="left"|"center"|"right">
..........................
</p>
ELEMENT H1,H2,H3,H4,H5,H6 (Header)
Element H1,H2,H3,H4,H5,H6 berfungsi untuk membuat header dengan format 6 jenis ukuran huruf dan tercetak tebal. Nilai ukuran huruf terbesar adalah H1 dan terkecil adalah H6. Element ini mempunyai attribute yaitu align yang bernilai "left", "center", "right" yang menspesifikasikan posisi horizontal dari header (default: "left").
Sintaks:
<hx align="left"|"center"|"right">
..........................
</hx>
x : 1 ... 6
ELEMENT B (Bold)
Element B berfungsi untuk membuat tampilan teks tercetak tebal (bold).
Sintaks:
<b>
..........................
</b>
ELEMENT I (Italic)
Element I berfungsi untuk membuat tampilan teks tercetak miring (italic).
Sintaks:
<i>
..........................
</i>
ELEMENT U (Underline)
Element U berfungsi untuk membuat tampilan teks tercetak garis bawah (underline).
Sintaks:
<u>
..........................
</u>
ELEMENT PRE (Preformated text)
Element PRE berfungsi untuk menampilkan teks seperti apa adanya.
Sintaks:
<pre>
..........................
</pre>
ELEMENT CENTER
Element CENTER berfungsi untuk menampilkan teks dengan posisi horizontal ditengah.
Sintaks:
<center>
..........................
</center>
ELEMENT BASEFONT
Element BASEFONT berfungsi untuk merubah dasar ukuran huruf tampilan dari web browser. Attribute dari element ini adalah size yang merupakan ukuran huruf dengan nilai "1" sampai dengan "7" pixel, atau berupa ukuran relatif ( + atau - ), default nya adalah "3" pixel. Element ini tidak mempunyai tag penutup.
Sintaks:
<basefont size="pixel">
ELEMENT FONT
Element FONT berfungsi untuk merubah jenis, ukuran dan warna dari tampilan huruf. Element ini mempunyai attribute color untuk merubah warna huruf, face untuk merubah jenis huruf (jika lebih dari satu jenis huruf, harus dibatasi dengan koma), dan size untuk merubah ukuran huruf (pixel).
Sintaks:
<font color="warna" face="font" size="pixel">
..........................
</font>
ELEMENT HR (Horizontal Rule)
Element HR berfungsi untuk membuat suatu garis horizontal. Element ini tidak mempunyai tag penutup dan mempunyai attribute align untuk menempatkan posisi secara horizontal ("left", "center", "right"), size untuk ukuran ketebalan garis ("pixel"), width untuk ukuran panjang garis ("persen"), dan noshade (garis solid).
Sintaks:
<hr align="left"|"center"|"right" size="pixel" width="persen" noshade
::HTML DAFTAR URUTAN ::
ELEMENT OL (Orderd List)
Element OL berfungsi untuk membuat nomor daftar urut. Element ini mempunyai attribute yaitu start, dan type. Attribute start berfungsi untuk memberikan nilai awal dari daftar urutan, attribute type berfungsi untuk memilih bentuk daftar urutan yaitu A untuk abjad huruf besar, a untuk abjad huruf kecil, I untuk abjad romawi besar, i untuk abjad romawi kecil, 1 untuk angka decimal (default: start="1" type="1" ). Dalam element OL harus terdapat beberapa element LI.
Sintaks:
<ol start="number" type="A"|"a"|"I"|"i"|"1">
........................
</ol>
ELEMENT UL (Unordered List)
Element UL berfungsi untuk membuat daftar tanpa nomor urut (dalam format bullet). Element ini mempunyai attribute yaitu type. Attribute type berfungsi untuk memilih bentuk bullet yang digunakan. Nilai dari pada attribute type ini adalah "circle", "square" dan "disc" . Dalam element UL harus terdapat beberapa element LI.
Sintaks:
<ul type="circle"|"square"|"disc">
..........................
</ul>
ELEMENT LI (List Item)
Element LI merupakan isi dari pada daftar. Element ini harus berada di dalam element OL atau UL. Element ini mempunyai attribute type dan value. Nilai attribute type adalah A,a,I,i,1,circle,square,disc dan attribute value berisikan nilai nomor urutan dari attribute type.
Sintaks:
<li type="A"|"a"|"I"|"i"|"1"|"circle"|"square"|"disc">
..........................
</li>
::HTML TABEL ::
ELEMENT TABLE
Element TABLE befungsi untuk membuat suatu bagan data multidimensi yang terdiri atas kolom dan baris. Element ini mempunyai attribute seperti align, bgcolor, border, cellpadding(jarak antara tepi sel dengan isi sel), cellspacing(jarak antara sel), width(lebar tabel), height(tinggi tabel). Element TABLE berisikan element CAPTION, TH, TR dan TD.
Sintaks:
<table
align="left"|"center"|"right"
bgcolor="color"
border="pixel"
cellpadding="pixel"
cellspacing="pixel"
width="pixel"|"%"
height="pixel"|"%" >
........................
</table>
ELEMENT CAPTION
Element CAPTION berfungsi untuk membuat judul dari tabel. Element ini harus berada di dalam element TABLE dan mempunyai attribute align dengan nilai top(judul terletak di atas tabel), dan bottom(judul terletak di bawah tabel).
Sintaks:
<caption align="top"|"bottom">
..........................
</caption>
ELEMENT TR (Table Row)
Element TR mendefinisikan baris pada tabel dan element ini harus berada di dalam element TABLE. Pada element TR terdapat element TH dan TD. Attribute yang terdapat pada element ini adalah align, valign(posisi vertikal), dan bgcolor.
Sintaks:
<tr
align="left"|"center"|"right"
valign="top"|"middle"|"bottom"
bgcolor="color">
..........................
</tr>
ELEMENT TH (Table Header) dan TD (Table Data)
Element TH dan TD merupakan informasi pada tabel. TH mendefinisikan isi sel sebagai header sel pada kolom tabel dan datanya tercetak tebal dan dengan posisi ditengah sel. Element TH dan TD ini harus terletak di dalam element TR. Attribute kedua element ini adalah align, valign, bgcolor, colspan, rowspan
Sintaks:
<th
align="left"|"center"|"right"
valign="top"|"middle"|"bottom"
bgcolor="color"
colspan="number"
rowspan="number">
..........................
</th>
<td
align="left"|"center"|"right"
valign="top"|"middle"|"bottom"
bgcolor="color"
colspan="number"
rowspan="number">
..........................
</td>
HTML FORM
TUJUAN:
Setelah mempelajari materi ini diharapkan anda dapat memahami penggunaan element-element untuk pembuatan form.
MATERI:
Element FORM, Element INPUT, Element SELECT, Element OPTION,
Element TEXTAREA
ELEMENT FORM
Element FORM berfungsi untuk mendefinisikan form interaktif. Element ini mempunyai attribute yaitu action, dan method. Attribute action berisikan aksi terhadap form yang dikirim (URI) dan attribute method berisikan metode form melakukan proses pengiriman(GET/POST).
Sintaks:
<form action="action" method="GET"|"POST">
...........................
</form>
ELEMENT INPUT
Element INPUT berfungsi untuk mendefinisikan input yang akan dimasukkan pengguna. Element ini mempunyai attribute yaitu name, size, type, value, checked.
Attribute name mendefinisikan nama dari input kontrol form, attribute size mendefinisikan ukuran teks pada input kontrol, type mendefinisikan bentuk-bentuk input kontrol, value mendefinisikan nilai awal/reset/submit, checked mendefinisikan pilihan terpilih pada type radio/checkbox. Element ini tidak mempunyai tag penutup dan harus berada di dalam element FORM.
Sintaks:
<input name="name" size="number" type="text"|"checkbox"|"radio"|"submit"|"reset" value="value" checked >
ELEMENT SELECT
Element SELECT berfungsi untuk mendefinisikan opsi pilihan pada form kontrol. Element ini mempunyai attribute yaitu name, size, multiple(diizinkan banyak pilihan). Element ini harus berada di dalam element FORM.
Sintaks:
<select name="name" size="number" multiple >
.....................
</select>
ELEMENT OPTION
Element OPTION mendefinisikan opsi pilihan pada menu SELECT. Element ini mempunyai attribute selected, dan value. Attribute selected opsi terpilih dan attribute value berisikan nilai element OPTION.
Sintaks:
<option selected value="number" >
.....................
</option>
ELEMENT TEXTAREA
Element TEXTAREA berfungsi sebagai input kontrol form untuk memasukkan teks lebih dari satu baris. Element ini mempunyai attribute yaitu name, cols, rows. Attribute name mendefinisikan nama input kontrol form element textarea, attribute cols mendefinisikan jumlah kolom textarea yang terlihat, dan attribute rows mendefinisikan jumlah baris textarea yang terlihat. Element ini harus berada di dalam element FORM
Sintaks:
<textarea name="name" cols="number" rows="number" >
.....................
</textarea>
LATIHAN
Gunakan teks editor misalkan "Notepad" untuk menyunting dan menyimpan script latihan di bawah ini. Untuk melihat hasilnya bukalah file tersebut dengan menggunakan web browser atau gunakan editor yang telah tersedia pada modul ini dengan mengklik menu Editor.
Latihan 1:
Buat form dengan input kontrol form seperti text, checkbox, radio, reset, submit, seperti tampilan di bawah ini: Nama file: latihancheckbox
<html>
<head>
<title>Latihan Check box </title>
</head>
<body>
<FORM METHOD="POST" ACTION="kirimke.html">
<H4>FORM</H4>
<INPUT TYPE="text" NAME="var1" SIZE="30" VALUE="Masukan nama kamu disini">
<BR><BR>
<B>Apakah Anda Pelajar ?</B>
<INPUT TYPE="checkbox" NAME="var2">
<BR><BR>
<B>Berapa Usia anda ? </B>
<BR>
<INPUT TYPE="radio" NAME="var3" VALUE="r1">10 - 15
<BR>
<INPUT TYPE="radio" NAME="var3" VALUE="r2">16 - 20
<BR>
<INPUT TYPE="radio" NAME="var3" VALUE="r3">21 - 25
<BR><BR>
<INPUT TYPE="submit" NAME="var4" VALUE="Kirim">
<INPUT TYPE="reset" NAME="var5" VALUE="Bersihkan">
</FORM>
</body>
</html>

Jika diisi namanya adalah Rahmat ; student di check ; umur 21-25 ; maka jika form ini di submit data form yang terkirim adalah var1="Rahmat"&var2="1"&var3="r3"
Latihan 2:
Dari latihan checkbox tambahkan menu select seperti gambar di bawah ini:

Nama file: latihan form via post
<html>
<head>
<title>Latihan kirim via post </title>
</head>
<body>
<FORM METHOD="POST" ACTION="kirimke.html">
<H4>FORM</H4>
<INPUT TYPE="text" NAME="var1" SIZE="30" VALUE="Masukan namamu disini">
<BR><BR>
<B>Apakah anda pelajar ?</B>
<INPUT TYPE="checkbox" NAME="var2">
<BR><BR>
<B>Berapa umurmu ?</B>
<BR>
<INPUT TYPE="radio" NAME="var3" VALUE="r1">10 - 15
<BR>
<INPUT TYPE="radio" NAME="var3" VALUE="r2">16 - 20
<BR>
<INPUT TYPE="radio" NAME="var3" VALUE="r3">21 - 25
<BR><BR>
<B>Dari mana asalmu ?</B>
<BR>
<SELECT NAME="var6" SIZE="1">
<OPTION VALUE="BG">Bogor
<OPTION VALUE="UK">Ujung Kulon
<OPTION VALUE="USA" SELECTED>Urang Sunda Asli
</SELECT>
<BR><BR>
<INPUT TYPE="submit" NAME="var4" VALUE="Kirim">
<INPUT TYPE="reset" NAME="var5" VALUE="Bersihkan">
</FORM>
</body>
Latihan 3:
Dari latihan 2 tambahkan textarea seperti gambar di bawah ini:

Nama file: latihan text area.html
<html>
<head>
<title>Latihan7-2</title>
</head>
<body>
<FORM METHOD="POST" ACTION="kirim.html">
<H4>FORM</H4>
<INPUT TYPE="text" NAME="var1" SIZE="30" VALUE="Enter your name here.">
<BR><BR>
<B>Are you a student?</B>
<INPUT TYPE="checkbox" NAME="var2">
<BR><BR>
<B>How old are you?</B>
<BR>
<INPUT TYPE="radio" NAME="var3" VALUE="r1">10 - 15
<BR>
<INPUT TYPE="radio" NAME="var3" VALUE="r2">16 - 20
<BR>
<INPUT TYPE="radio" NAME="var3" VALUE="r3">21 - 25
<BR><BR>
<B>Where are you from?</B>
<BR>
<SELECT NAME="var6" SIZE="1">
<OPTION VALUE="BG">Bogor
<OPTION VALUE="UK">Ujung Kulon
<OPTION VALUE="USA" SELECTED>Urang Sunda Asli
</SELECT>
<BR><BR>
<B>Your comment:</B>
<BR>
<TEXTAREA NAME="var7" COLS="30" ROWS="6">
</TEXTAREA>
<BR><BR>
<INPUT TYPE="submit" NAME="var4" VALUE="Send">
<INPUT TYPE="reset" NAME="var5" VALUE="Clear">
</FORM>
</body>
</html>
Site Map
Site map adalah susunan menu atau hierarki menu dari suatu situs yang menggambarkan isi dari setiap halaman web dan link atau navigasi tiap halaman web. Site map dapat dibantuk dalam flowchart atau tampilan pohon (Tree view). Ini untuk membantu memvisualisasikan isi tiap halaman dan link atau navigasi di antara halaman-halaman tersebut. Flowchat juga membantu dalam pemeliharaan dan pembaharuan isi situs.
Sketsa Pembuatan Web
Sketsa Web (mock up) adalah suatu langkah untuk mengurangi kesalahan konsep yang menjadi petunjuk atau gambaran dalam proses pembuatan situs . Ada dua jenis : Sketsa Kertas (ditulis secara manual ) dan Sketsa digital al. memakai Photoshop, Coreldraw, Firework dll.
Contoh :
Sketsa Hierarki

Sketsa Manual

Pada umumnya layout mengadung pertama bagian Header yang berisi Logo, dan Title dan bebarapa grafik untuk mempercantik tampilan. Kedua, Navigasi. Ketiga Content, Keempat footer atau copy right. Kelima bagian-2 lainnya untuk member login, Pooling, Statistik, Banner dll.
Setelah ada gambaran barulah dibuat pembuatan situs web.
:: HTML HYPERLINK ::
Element A
Element A befungsi untuk menghubungkan ke internal ataupun eksternal halaman web. Element ini mempunyai attribute href, name, dan target. Attribute href berfungsi sebagai hypertext reference yang mempunyai nilai URI (uniform resource identifier) yang akan menghubungkan ke eksternal halaman web. Attribute name berfungsi untuk menghubungkan ke tempat tujuan dalam halaman web (anchor). Attribute target berfungsi untuk menampilkan halaman web pada suatu jendela frame atau jendela baru.
Sintaks:
<a href="uri" name="name" target="_blank"|"parent"|"_top"|"_self">
...........................
</a>
LATIHAN HYPERLINK
Gunakan teks editor misalkan "Notepad" untuk menyunting dan menyimpan script latihan di bawah ini. Untuk melihat hasilnya bukalah file tersebut dengan menggunakan web browser atau gunakan editor yang telah tersedia pada modul ini dengan mengklik menu Editor.
Latihan 1:
Membuat link eksternal:
Link:
1. yahoo
2. google
3. Smkmerdeka.sch.id
Nama file: latihan6_1.html
<html>
<head>
<title>Latihan6-1</title>
</head>
<body>
Link:
<ol>
<li><a href="http://www.yahoo.com">yahoo</a></li>
<li><a href="http://www.google.com">google</a></li>
<li><a href="http://teknisi.jardiknas.org">d3tkj</a></li>
</ol>
</body>
</html>
Tugas tambahan:
Tambahkan setiap link dengan target "_blank", "_parent", "_self", "_top". Amatilah hasilnya.
Latihan 2:
Membuat link internal dan anchor:
Link internal dan anchor adalah link yang menunjuk ketempat yang ada dalam dokument ini.
kebagian akhir
Ini adalah teks bagian pertama dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian pertama dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian pertama dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian pertama dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian pertama dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian pertama dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian pertama dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian kedua dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian kedua dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian kedua dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian kedua dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian kedua dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian kedua dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian kedua dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian ketiga dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian ketiga dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian ketiga dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian ketiga dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian ketiga dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian ketiga dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian ketiga dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian keempat dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian keempat dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian keempat dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian keempat dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian keempat dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian keempat dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian keempat dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian kelima dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian kelima dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian kelima dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian kelima dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian kelima dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian kelima dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian kelima dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian keenam dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian keenam dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian keenam dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian keenam dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian keenam dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian keenam dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian keenam dalam dokumen ini.
kebagian pertama
Nama file: latihan6_2.html
<html>
<head>
<title>Latihan6-2</title>
</head>
<body>
Link internal dan anchor adalah link yang menunjuk ketempat yang ada dalam dokument ini.<br>
<a href="#akhir">kebagian akhir</a>
<a name="pertama"></a>
<p>Ini adalah teks bagian pertama dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian pertama dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian pertama dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian pertama dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian pertama dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian pertama dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian pertama dalam dokumen ini. </p>
<p>Ini adalah teks bagian kedua dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian kedua dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian kedua dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian kedua dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian kedua dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian kedua dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian kedua dalam dokumen ini.</p>
<p>Ini adalah teks bagian ketiga dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian ketiga dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian ketiga dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian ketiga dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian ketiga dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian ketiga dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian ketiga dalam dokumen ini.</p>
<p>Ini adalah teks bagian keempat dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian keempat dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian keempat dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian keempat dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian keempat dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian keempat dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian keempat dalam dokumen ini.</p>
<p>Ini adalah teks bagian kelima dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian kelima dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian kelima dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian kelima dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian kelima dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian kelima dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian kelima dalam dokumen ini.</p>
<a name="akhir"></a>
<p>Ini adalah teks bagian keenam dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian keenam dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian keenam dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian keenam dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian keenam dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian keenam dalam dokumen ini.
Ini adalah teks bagian keenam dalam dokumen ini.</p>
<a href="#pertama">kebagian pertama</a>
</body>
</html>
Multimedia
Cara memasukkan file flash ke halaman website
Menyisipkan flash dalam webFlash adalah salah satu jenis hasil karya multimedia yang dapat digunakan untuk menampilkan animasi berbentuk gambar, tulisan, video, dan suara dengan kualitas yang cukup baik. Bahkan jika objek yang ada dalam flash terbuat dari bentuk-bentuk dasar seperti shape, line, dan text bisa ditampilkan dengan sangat sempurna karena tergolong ke kategori kualitas gambar vektor layaknya materi yang digunakan untuk percetakan. Bagaimana cara memasukkan file flash tersebut ke dalam halaman website atau blog?
Flash bisa dibuat dengan banyak jenis software alat bantu, paling umum yaitu dengan Adobe Flash. Software bantu lain seperti swishmax, Flash Vortex, Sothink SWF Quicker dll. Jenis ekstensi file flash yaitu .SWF. SWF ini banyak digunakan untuk membuat media-media iklan, galleri photo, media pembelajaran interaktif dll. Umumnya flash ditampilkan dalam halaman web/html dengan bantuan browser karena file ini memang awalnya dirancang untuk jaringan internet.
Untuk bisa menampilkan flash, browser harus memiliki modul/plugint tambahan yaitu media flash player yang biasanya sudah termasuk dalam paket installasi browser.
Memasukkan/embed flash dalam html
Secara umum cara memasukkan file flash ini menggunakan kode html yang sama, akan tetapi ada beberapa browser yang terkadang tidak mendukung sehingga flash tidak tampil, oleh karena itu dalam script harus ada alternatif jika hal tersebut terjadi. Lihat kode berikut :
Paling sederhana bisa menggunakan perintah berikut :
<object type="application/x-shockwave-flash" data="your-flash-file.swf" width="0" height="0">
<param name="movie" value="your-flash-file.swf" />
<param name="quality" value="high"/>
</object>
Pada kasus lain, kita juga bisa masukkan dengan perintah berikut :
<object width="400" height="40"
classid="clsid:d27cdb6e-ae6d-11cf-96b8-444553540000" codebase="http://fpdownload.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swflash.cab#version=8,0,0,0">
<param name="SRC" value="bookmark.swf">
<embed src="bookmark.swf" width="400" height="40">
</embed>
</object>
<object classid="clsid:d27cdb6e-ae6d-11cf-96b8-444553540000" width="550" height="400" id="movie_name" align="middle">
<param name="movie" value="movie_name.swf"/>
<!--[if !IE]>-->
<object type="application/x-shockwave-flash" data="movie_name.swf" width="550" height="400">
<param name="movie" value="movie_name.swf"/>
<!--<![endif]--> <a href="http://www.adobe.com/go/getflash"> <img src="http://www.adobe.com/images/shared/download_buttons/get_flash_player.gif" alt="Get Adobe Flash player"/> </a>
<!--[if !IE]>--> </object>
<!--<![endif]-->
</object>
Frameset
Element FRAMESET berfungsi untuk membagi isi jendela web browser menjadi beberapa bagian. Element ini mempunyai attribute yaitu cols (membagi jendela berdasarkan kolom), rows (membagi jendela berdasarkan baris), border , bordercolor, frameborder (untuk menampilkan border frame), dan framespacing (spasi antara frame). Element FRAMESET terletak di antara element HEAD dan BODY.
Sintaks: <frameset
cols="list"
rows="list"
border="pixel"
bordercolor="color"
frameborder="yes"|"no"
framespacing="pixel">
...........................
</frameset>
Penggunaan frames secara cerdas akan dapat membuat suatu halaman web dengan navigator yang mudah dan jelas.
Lihat Contoh.
Membagi halaman kedalam frames itu mudah. Konsep dasarnya adalah seperti ini : Masing-masing frame adalah sebuah dokumen html biasa. Jika anda ingin membagi suatu halaman web menjadi dua bagian yang saling berdampingan, kemudian masing-masing dokumen html tsb. dimasukan ke sebelah kiri dan kanannya, untuk itu membutuhkan dokumen HTML yang ketiga.
File ketiga inilah yang disebut MASTER PAGE yang memuat suatu tags <frameset> untuk menjalankan fungsi/tugas tersebut. Hanya ada dua tags utama suatu dokumen yang memuat hal ini yaitu : <frameset> and <frame>.
Element Frame
Element FRAME mendefinisikan frame yang terdapat dalam frameset. Element ini mempunyai attribute yaitu name (nama frame), marginheight, marginwidth, bordercolor, frameborder, noresize, scrolling, src (dokumen yang ditampilkan pada frame). Element ini tidak mempunyai tag penutup.
Sintaks: <frame
name="name" marginheight="pixel" maginwidth="pixel"
bordercolor="color" frameborder="yes"|"no" noresize scrolling="yes"|"no"
src="uri">
Element NoFrame
Element NOFRAME mendefinisikan isi yang akan ditampilkan jika suatu frame tidak dapat diakses .
Sintaks: <noframes>
.....................
</noframes>
Contoh :
Cara-cara menggabungkan beberapa dokumen HTML dengan frameset
Untuk pelajaran frame kita membutuhkan beberapa dokumen HTML.
Jalankan text editor Notepad dan copy tulisan di bawah, serta ikuti instruksinya.
Lihat tabel di bawah :
Simpan file dibawah sebagai: lisa.html
Simpan file dibawah sebagai: Rita.html
Simpan file dibawah sebagai: Desi.html
Simpan file dibawah sebagai: mira.html
<html>
<head>
<title>My Framz Page</title>
</head>
<body> Lisa</body>
</html>
<html>
<head>
<title>My Framz Page</title></head>
<body> Rita
</body>
</html>
<html>
<head>
<title>My Framz Page</title>
</head>
<body> Desi
</body>
</html>
<html>
<head>
<title>My Framz Page</title>
</head>
<body> Mira</body>
</html>
Dalam dokumen itu kita isi masing-2 dokumen HTML dengan seorang nama dan disimpan masing-masing dalam dokumen html sesuai isi nama file.
Langkah-langkah untuk membuat halaman utama/master page dengan frameset adalah sbb.:
<html>
<head>
<title>My Framz Page- The Master Page</title></head>
<body>
</body>
</html>
Halaman Utama web yang menggunakan frameset maka tag <body> ini tidak digunakan/atau dihilangkan.
<html>
<head>
<title>My Framz Page- The Master Page</title>
</head>
</html>
...Kemudian sisipkan tags <frameset> didalamnya.
<html>
<head>
<title>My Framz Page- The Master Page</title>
</head>
<frameset>
</frameset>
</html>
Selanjutnya untuk menyingkat tulisan maka dalam pembahasan selanjutnya tags <html>, <head> and <title> disini dihilangkan, namun dalam dokumen sebenarnta atau dalam praktek/latihan tetap dipakai. <frameset>
</frameset>
Simpan dokumen HTML tersebut dengan memberi nama file tsb. sebagai index.html.
Jika sekarang halaman tsb dibuka dalam browser maka akan terlihat halaman kosong. Inilah yang disebut sebagai halaman utama : "This is my Master Page".
Membagi Jendela ke dalam beberapa kolom
Contoh : Kita coba untuk membagi jendela browser menjadi 4(empat) kolom, masing-masing menempati 25% dari jendela/window yang ada.<frameset cols="25%,25%,25%,25%">
</frameset>
Hasinya masih berupa halaman kosong , artinya kita telah menyiapkan wadah terlebih dahulu sebelum sistem dijalankan.
Kemudian kita harus memerintahkan pada browser untuk mengisi masing-masing kolom dengan isi berupa frame yang didalamnya termuat file-file HTML
.<frameset cols="25%,25%,25%,25%">
<frame src="Lisa.html">
<frame src="Rita.html"> <frame src="Desi.html">
<frame src="Mira.html">
</frameset>
Catatan: bahwa tags <frameset> adalah tag jenis container ("yang memuat/mengandung perintah lain"), sedangkan tag <frame> bukan container. Untuk mudahnya dalam mengingat tag jenis container pada umumnya memiliki apa yang disebut: tag pembuka <..> dan tag penutup </..> Membagi Jendela ke dalam beberapa baris(rows) Dengan menuliskan sintaks pada frameset cols menjadi frameset rows seperti contoh di bawah.
<frameset rows="25%,25%,25%,25%">
<frame src="Lisa.html">
<frame src="Rita.html">
<frame src="Desi.html">
<frame src="Mira.html">
</frameset>
Membagi Jendela ke dalam beberapa baris(rows) dan kolom (cols)<frameset rows="25%,75%">
<frame src="Lisa.html">
<frameset cols="25%,50%,25%">
<frame src="Rita.html"> <frame src="Desi.html">
<frame src="Mira.html">
</frameset>
</frameset>
Atau
<frameset cols="25%,75%"> <frame src="Lisa.html">
<frameset rows="25%,50%,25%">
<frame src="Rita.html"> <frame src="Desi.html">
<frame src="Mira.html">
</frameset>
</frameset>LATIHAN
Gunakan teks editor misalkan "Notepad" untuk menyunting dan menyimpan script latihan di bawah ini. Untuk melihat hasilnya bukalah file tersebut dengan menggunakan web browser atau gunakan editor yang telah tersedia pada modul ini dengan mengklik menu Editor.
Latihan 1:
Bagilah jendela menjadi dua frame secara vertikal dengan komposisi 40% untuk dokumen left.html dan 60% untuk dokumen right.html.
Nama file: latihan8_1.html
<html>
<head>
<title>Latihan8-1</title>
</head>
<frameset cols="40%,60%">
<frame src="left.html">
<frame src="right.html">
</frameset>
<body>
</body>
</html>
Catatan: penulisan nilai attribute cols dapat juga ditulis cols="40%,*".
Latihan 2:
Dari latihan 1 ubahlah dengan memberikan warna merah pada border dengan ukuran 10pixel.
Nama file: latihan8_2.html
<html>
<head>
<title>Latihan8-2</title>
</head>
<frameset cols="40%,*" border="10" bordercolor="red">
<frame src="left.html">
<frame src="right.html">
</frameset>
<body>
</body>
</html>
Latihan 3:
Dari latihan 2, tambahkan pada frame dokumen right.html dengan margin 50pixel.
Nama file: latihan8_3.html
<html>
<head>
<title>Latihan8-3</title>
</head>
<frameset cols="40%,*" border="10" bordercolor="red">
<frame src="left.html">
<frame src="right.html" marginheight="50" marginwidth="50">
</frameset>
<body>
</body>
</html>
Tag Layer
Fungsinya :
Elemen Tag <layer> ini digunakan untuk mengatur posisi dan animasi melalui script dalam halaman Web. Sebuah Layer dapat disimpan dalam dokumen yang terpisah atau disimpan dan ditampilkan di disatu jendela halaman. Tag ini hanya didukung oleh browser Netscape 4 atau browser yang lain yang mendukung terhadap tag ini.
Contoh : Menciptakan tiga lapisan (layers). Latar belakang adalah merah, di bagian tengah biru, dan bagian depan warna hijau.
<layer id="layer1" top="250" left="50" width="200" height="200" bgcolor="red">
<p>layer 1</p>
</layer>
<layer id="layer2" top="350" left="150" width="200"
height="200" bgcolor="blue">
<p>layer 2</p>
</layer>
<layer id="layer3" top="450" left="250" width="200"
height="200" bgcolor="green">
<p>layer 3</p>
</layer>
Pemrograman Client Side
CSSApa itu CSS?
Cascading Style Sheet (css), merupakan style yang digunakan untuk mengatur tampilan dari halaman web. Dengan menggunakan css, maka untuk menghasilkan tampilan web yang indah dan menarik jauh lebih mudah dan ringkas dibandingkan menggunakan attribut ditiap tag html.
Selain bisa membuat indah, css juga bisa membatu menciptakan web dengan tampilan yang dinamis dan fleksibel. Baik itu untuk tampilan web di browser ataupun ketika halaman web dicetak lewat printer.
Struktur CSS
1. Perintah css terdiri atas 2 komponen, yakni Selector dan Declaration
2. Selector berfungsi untuk memberi tahu web browser bahwa pada elemen mana aturan css akan diterapkan
3. Selector dapat berupa nama tag, selector class atau selector id
4. Declaration merupakan aturan css yang diterapkan yang mana terdiri atas property dan value
Penulisan CSS
Css juga memiliki aturan-aturan penulisan yaitu:
Internal Style
Internal style dengan menggunakan tag style dan diletakkan diantara tag head.
<html>
<head>
<title>CSS</title>
<style>
h1 { color : blue; }
</style>
</head>
<body>
Internal style tidak harus selalu diletakkan diantara tag head. Kita selalu bisa meletakkan
diantara tag lain yang ada didalam tag body. Namun untuk menciptakan kode yang lebih bersih dan terstruktur dengan baik, css biasa diletakkan diantara tag head.
Inline Style
Inline style dengan menambahkan langsung kode css kedalam tag html sebagai attribut.
<h1 style=”color:blue;”>Judul Satu</h1>
External Style
External style dengan menggunakan tag link yang diletakkan diantara tag head dan merujuk ke suatu berkas css.
<html>
<head>
<title>CSS</title>
<link href=”style.css” rel=”stylesheet”>
</head>
<body>
Selector
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, selector dapat berupa nama tag, selector class atau selector id. Berikut ini adalah contoh penggunaan selector dalam css.
selector.html
<html>
<head>
<title>Belajar Selector</title><style>
h1 {color: blue;}
.judul {color: red;}
#satu {color: green;}
</style>
</head>
<body>
<h1>Selector Tag</h1>
<h1 class=judul>Selector Class</h1>
<h1 id=satu>Selector Id</h1>
</body>
</html>
Memformat Dokumen Dengan CSS
Memformat dokumen dengan css jauh lebih fleksibel dibandingkan dengan menggunakan tag html saja.
format.html
<html>
<head>
<title>Format CSS</title>
<style type=text/css>
body { background-color:yellow;}
h1 {color:blue;text-align:center;}
b {font-weight:normal;
i {font-style:normal;}
u {text-decoration:none;
b, i {color:green;}
</style>
</head>
<body bgcolor=green>
<h1>DOKUMEN HTML</h1>
<b>Pemrograman Web</b>
<br>
<i>Pemrograman Web</i>
<br>
<u>Pemrograman Web</u>
</body>
</html>
Anchor CSS
Kita bisa menjadikan anchor menjadi lebih menarik dengan css.
link1.html
<html>
<head>
<title>Anchor CSS</title>
<style type=text/css>
a {color:red; text-decoration:none; }
a:hover {color:blue;}
</style>
</head>
<body>
<h1>Halaman Utama</h1>
<a href="">Ke Halaman 1</a>
<a href="">Ke Halaman 2</a>
</body>
</html>
link2.html
<html>
<head>
<title>Anchor CSS</title>
<style type=text/css>
a {color:red; text-decoration:none;border:1px solid red;background:yellow; padding:2px;}
a:hover {color:blue;}
.facebook {background:#3b5998;color:white;border:1px solid #d8dfea;
font-size: 11px;font-family: "lucida grande", tahoma, verdana, arial, sansserif;}
.facebook:hover {color:white;}
</style>
</head>
<body>
<h1>Halaman Utama</h1>
<a href="">Ke Halaman 1</a>
<a href="" class=facebook>Ke Halaman 2</a>
</body>
</html>
Tata Letak
Sudah pernah dipelajari di pelajaran sebelumya bagaimana mengatur tata letak dengan
menggunakan tabel. Sekarang dengan bantuan css, kita tidak hanya bisa menjadikan tata letak dengan tabel lebih menarik, namun juga bisa menggunakan divisi sebagai pengganti tabel. Divisi jauh lebih fleksibel dibandingkan tabel karena tidak terikat oleh susunan baris dan kolom.
Tabel
Contoh untuk tabel kita menggunakan external style bernama tabel.css
tabel.css
body {margin:0px;}
table {border:0px;width:100%;height:100%;}
.judul {font-size:25px;background-color:#4C8CE7;
font-weight:bold;color:white;padding:5px;
border-bottom:1px solid red;height:30px;}
.menu {width:150px;}
a {text-decoration:none;color:#4C8CE7;}
.isi {font-style:italic;border:1px solid red;
}
#kanan {
text-align:right;
color:green;
}
tabel.html
<html>
<head>
<title>MUKA BUKU</title>
<link href="tabel.css" rel="stylesheet">
</head>
<body>
<table>
<tr>
<td colspan=2 class=judul>MUKABUKU.COM</td>
</tr>
<tr valign=top>
<td class=menu>
<a href=''>Beranda</a><br>
<a href=''>Profil</a><br>
<a href=''>Teman</a><br>
<a href=''>Permainan</a>
</td>
<td class=isi>
<p>Ini adalah halaman yang menyediakan informasi.</p>
<p id=kanan>Ini adalah halaman yang menyediakan informasi.</p></td>
</tr>
</table>
</body>
</html>
Divisi
Divisi dibuat dengan menggunakan tag div
div1.html
<html>
<head>
<title>Divisi</title>
<style type="text/css">
.div1, .div2, .div3 {width:150px;height:150px;
position:absolute;border:1px solid black;}
.div1 {background-color:red;top:50px;left:50px;}
.div2 {background-color:blue;top:100px;left:100px;}
.div3 {background-color:green;top:150px;left:150px;}
.div3:hover {background-color:yellow;}
</style>
</head>
<body>
<div class=div1></div>
<div class=div2></div>
<div class=div3></div>
</body>
</html>
div2.html
<html>
<head>
<title>Divisi</title>
<style type="text/css">
body {margin:0;}
.div1 {width:100%;height:50px;background-color:red;}
.div2 {float:left;width:120px;}
.div3 {float:left;}
</style>
</head>
<body>
<div class=div1>
DAMANKOM.COM
</div>
<div class=div2>
<a href=''>Beranda</a><br>
<a href=''>Profil</a><br>
<a href=''>Teman</a><br>
<a href=''>Permainan</a>
</div>
<div class=div3>
Ini adalah halaman yang menyediakan informasi.
</div>
</body>
</html>
JAVASCRIPT
Apa itu javascript ?
Javascript merupakan bahasa scripting yang didisain untuk membuat halaman web menjadi lebih interaktif. Javascript bekerja secara client-side (disisi client). Sehingga javascript bergantung pada browser yang digunakan untuk menampilkan halaman web yang mengandung javascript.
Perlu diperhatikan bahwa Javascript berbeda dengan Java. Keduanya sangat berbeda baik itu dari sisi bahasa maupun dari konsep dan disainnya.
index.html
<html>
<head>
<title>Belajar JavaScript</title>
<script language=javascript>
document.write("<h1>Belajar JavaScript</h1>");
</script>
</head>
<body>
</body>
</html>
Penulisan Javascript
Aturan penulisan javascript yaitu:
1. Internal Script
Internal script dengan menggunakan tag script dan diletakkan diantara tag head
<html>
<head>
<title>JavaScript</title>
<script languange=”javascript”>
document.write("<h1>Belajar JavaScript</h1>");
</script>
</head>
<body>
</body>
</html>
External Script
External script tetap dengan menggunakan tag script namun merujuk keberkas javascript
<html>
<head>
<title>JavaScript</title><script languange=”javascript” src=”script.js”></script>
</head>
<body>
</body>
</html>
Variabel
Dalam javascript, variabel dideklarasikan dengan statement var dan diakhiri dengan tanda ; (titik koma). Variabel juga bersifat case-sensitive yang artinya membedakan huruf kecil dan huruf besar. Sehingga variabel nama berbeda dengan variabel NAMA.
var.html
<html>
<head>
<title>Belajar JavaScript</title>
<script language=javascript>
var a = 4;
var b = 10;
var c = a + b;
var d = "<br>Belajar itu mencoba Bo!";
document.write(c);
document.write(d);
</script>
</head>
<body>
</body>
</html>
Kondisi
Kondisi digunakan untuk melakukan eksekusi suatu pernyataan secara bersyarat.
kondisi1.html
<html>
<head>
<title>Belajar JavaScript</title>
<script language=javascript>
var nama = "wirasto";
if (nama == "wirasto")
{document.write("Benar"); }
</script>
</head>
<body>
</body>
</html>
kondisi2.html
<html>
<head>
<title>Belajar JavaScript</title>
<script language=javascript>
var awal = 1;
var akhir = 5;
if (awal < akhir)
{document.write("Nilai awal lebih kecil dari nilai akhir");
}
else {
document.write("Nilai awal TIDAK lebih kecil dari nilai akhir");
}
</script>
</head>
<body>
</body>
</html>
kondisi3.html
<html>
<head>
<title>Belajar JavaScript</title>
<script language=javascript>
var awal = 1;
var akhir = 5;
if (awal < akhir)
{
document.write("Nilai awal lebih kecil dari nilai akhir");
}
else
{
document.write("Nilai awal TIDAK lebih kecil dari nilaiakhir");
}
</script>
</head>
<body>
</body>
</html>
Perulangan (looping)
Perulangan digunakan untuk mengeksekusi satu atau beberapa baris pernyataan secara
berulang-ulang selama syaratnya terpenuhi.
1. Do...While
dowhile.html
<html>
<head>
<title>Belajar JavaScript</title>
<script language=javascript>
var awal = 1;
var akhir = 5;
var i = awal;
do {
document.write("Cetakan ke " + i + "<br>");
i++;
} while (i <= akhir);
</script>
</head>
<body>
</body>
</html>
2. While
while.html
<html>
<head>
<title>Belajar JavaScript</title>
<script language=javascript>
var awal = 1;
var akhir = 5;
var i = awal;
while (i <= akhir)
{document.write("Cetakan ke " + i + "<br>");
i++;
}
</script>
</head>
<body>
</body>
</html>
3. For
for.html
<html>
<head>
<title>Belajar JavaScript</title>
<script language=javascript>
var awal = 1;
var akhir = 5;
for (i = awal; i <= akhir; i++) {
document.write("Cetakan ke " + i + "<br>");
}
</script>
</head>
<body>
</body>
</html>
Pemrograman Server Side
Bahasa pemrograman PHP
PHP (Hypertext Preprocessor), merupakan bahasa pemrograman web bersifat server- side, artinya bahasa berbentuk script yang disimpan dan dijalankan di komputer server (WebServer) sedang hasilnya yang dikirimkan ke komputer client (WebBrowser) dalam bentuk script HTML (Hypertext Mark up Language).
Karakteristik script PHP dapat diuraikan sebagai berikut :
- file PHP disimpan dengan extensi filenya yaitu : *.php
- Script PHP biasanya diawali dengan tag ‘<?’ atau ‘<?php’ dan ditutup dengan tag ‘?>’
- File PHP dapat menginduk atau disisipkan pada bahasa script lainnya atau dapat berdiri sendiri.
Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain:
'Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.' 'Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.' 'Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.'
'Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.'
'PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.'
Sejarah PHP
Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.
Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.
Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.
Contoh skrip PHP yang disisipkan pada HTML :
<html>
<head>
<title>Contoh</title>
</head>
<body>
<?php
echo "Hai, Aku adalah skrip PHP!";
?>
</body>
</html>
Sedang bentuk skrip PHP yang berdiri sendiri :
<?php
echo "Hai, Aku adalah skrip PHP!";
?>
NB : echo(), berfungsi untuk menampilkan output.
Apa yang dapat dilakukan oleh PHP?
Pada level dasar, PHP dapat melakukan semua apa yang dapat dilakukan oleh pemrograman berbasis CGI lainnya, dan juga kekuatan utamanya adalah dalam pembuatan apalikasi web database. Hampir sebagian besar produk software DBMS dapat didukung oleh PHP baik yang berjalan pada system operasi Windows, Linux maupun system operasi lainnya. Sebagian DBMS yang dapat didukung oleh PHP , di antaranya MYSQL.
Membuat Form
Praktik 1:
1. Buatlah skrip PHP dengan notepad.exe, untuk menampilkan salam dan tanggal sekarang, adapun skrip PHP adalah sebagai berikut :
<html>
<head>
<title>Coba 1</title>
</head>
<body>
<?php
echo “<B>Selamat Datang!</B>”;
echo “<HR>\n”;
echo “Hari ini tanggal : “ . date(“d F Y”);
?>
</body>
</html>
2. Simpan skrip di atas dengan nama file ‘coba.php’ di direktori ditunjuk oleh WebServer.
3. Bukalah aplikasi WebBrowser (Internet Explorer(IE) atau Netscape Navigator dll). Ketikan pada bagian Address (IE) atau Location (Netscape)
Praktik 2:
4. Kembangkan program pada Praktik 2, yaitu tambah file skrip HTML berikut ini
adapun skrip PHP adalah sebagai berikut
<html>
<head>
<title>Isi Nama</title>
</head>
<body>
<form action=”coba.php” method=”post”>
Silakan Masukkan Nama Anda <input type=”text” name=”nama”><br>
<input type=submit value=”OK!”>
</form>
</body>
</html>
Simpan skrip html di atas dengan nama file ‘isinama.html’ pada direktori yang sama dengan file ‘coba.php’.
6. Modifikasi file skrip ‘coba.php’ di atas
<html>
<head>
<title>Coba 1</title>
</head>
<body>
<?php
echo “<B>Selamat Datang, $nama!</B>”;
echo “<HR>\n”;
echo “Hari ini tanggal : “ . date(“d F Y”);
?>
</body>
</html>
7. Simpan dan jalankan dengan mengetikkan alamat berikut pada bagian address web browser Internet Explorer. http://localhost/isinama.html
8. Apa kesimpulan anda mengenai praktek ini.
Tugas :
Buatlah form login sederhana yang terdiri dari form berbasis HTML dan file skrip PHP
yang digunakan untuk menampilkan data login.
Konstanta PHP
Pelajaran dasar-dasar PHP ini kali ini akan membahas cara penulisan komentar, tipe data, konstanta, variabel dan operator.
Komentar
Komentar adalah bagian dari program yang berfungsi sebagai penjelas atau pemberi
keterangan dalam program. Komentar ini tidak akan dieksekusi/dikerjakan oleh interpreter.
Untuk mendefinisikan komentar dipergunakan simbol-simbol karakter berikut :
1. Dengan symbol dobel-slash(//), biasanya untuk komentar satu baris
Contoh :
<?php
// nama program : komentar1.php
// dibuat tanggal : 3 Juni 2014
echo “Contoh Komentar dengan ‘//’ ”;
?>
2. Diawali dengan symbol slash-asterik (/*) dan ditutup dengan asterik-slash(*/), biasanya digunakan untuk memberikan komentar lebih dari satu baris.
Contoh :
<?php
/*
nama program : komentar2.php dibuat tanggal : 3 Juni 2004
*/
echo “Contoh Komentar dengan ‘/*’ dan ‘*/’ ”;
?>
Baris komentar tidak ditampilkan di halaman webbrowser karena komentar akan diabaikan oleh interpreter.
Variabel dan Tipe Data dalam PHP
Variabel
Variabel adalah suatu pengenal dalam program yang berfungsi untuk menyimpan nilai secara sementara dan dapat diubah-ubah nilai.
Untuk mendefinisikan variable, diawali dengan simbol karakter dollar(‘$’) dan diikuti oleh nama pengenal.
$NamaPengenal = nilai;
Adapun aturan dalam menyusun pengenal :
1. tersusun dari karakter huruf, angka dan underscore(_)
2. tidak boleh mengandung spasi
3. karakter pertama nama pengenal harus dari karakter huruf atau underscore.
4. huruf kecil dan besar dibedakan
Dalam PHP, tidak diperlukan pendeklarasian variabel dengan tipe datanya seperti bahasa pemrograman pascal. Setiap variable yang terbentuk dalam program dianggap bertipe variant, dengan kata lain dapat menampung tipe data dengan jenis apapun.
Contoh :
<?php
$info=10; //variable $info menampung bilangan bulat
echo $info;
$info=22.33; //variable $info menampung bilangan pecahan
echo $info;
$info=”Skrip PHP”; //variable $info menampung data teks/string
echo $info;
?>
Tipe Data
Tipe data dasar PHP terdiri dari:
- integer, termasuk jenis data bilangan bulat
- double, termasuk jenis data bilangan pecahan/desimal
- string, termasuk jenis data teks/untaian karakter
Contoh :
<?php
$a=10; //variable $a memiliki tipe data integer
echo $a;
$b=22.33; //variable $b memiliki tipe data double
echo $b;
$c=”Skrip PHP”; //variable $c memiliki tipe data string
echo $c;
?>
Konstanta
Konstanta adalah suatu tetapan nilai dalam program. Konstanta tidak dapat dirubah nilainya sewaktu program dijalankan, kalau hal itu dilakukan akan menyebabkan error.
Untuk mendefinisikan konstanta digunakan :
define (NamaPengenal, nilai_konstanta);
Contoh :
<?php
// konstanta Judul=”Hitung Luas Lingkaran”
define (“Judul”, “Hitung Luas Lingkaran”);
// konstanta PHI=3.14
define (“PHI”, 3.14);
echo Judul;
$r=10;
echo “<BR>Jari-jari : $r<BR>\n”;
// luas = phi x jari-jari2
$luas=PHI * $r * $r ;
echo “Luas Lingkaran = $luas”;
?>
Operator
Operator adalah suatu symbol yang berfungsi untuk menyusun sebuah ekspresi maupun
operasi. Sedangkan yang dioperasikan operator disebut dengan operand.
Adapun macam- macam operator yaitu :
1. Operator Aritmetika
Merupakan symbol-simbol operator untuk melakukan operasi matematis.
O p e r at o r F u n g s i Priori tas
+ Penjumlahan Ket ga
- Pengurangan Ketiga
* Perkalia n Kedua
/ Pembagian Kedua
% Sisa Pembagian Kedua
+ + P e n a i k a n Pertama
-- P e n u r u n a n Pertama
Contoh :
<?php
$bil1 = 200;
$bil2 = 33;
$hasil = $bil1 + $bil2;
echo “$bil1 + $bil2 =$hasil<BR>\n”;
$hasil = $bil1 - $bil2;
echo “$bil1 - $bil2 = $hasil<BR>\n”;
$hasil = $bil1 * $bil2;
echo “$bil1 * $bil2 = $hasil<BR>\n”;
$hasil = $bil1 / $bil2;
echo “$bil1 / $bil2 = $hasil<BR>\n”;
$hasil = $bil1 % $bil2;
echo “$bil1 % $bil2 = $hasil<BR>\n”;
$hasil = $bil1++;
echo “$bil1++ = $hasil<BR>\n”;
$hasil = $bil2--;
echo “$bil2-- = $hasil<BR>\n”;
?>
2. Operator Pembandingan
Merupakan simbol-simbol operator untuk melakukan pembandingan antara dua buah operand. Hasil pembandingan bernilai satu(1) jika benar dan bernilai nol(0) jika salah.
Operator Fungsi :
< Lebih kecil
> Lebih besar
<= Lebih kecil atau sama dengan
>= Lebih besar atau sama dengan
== Sama dengan
!= Tidak sama dengan
Contoh :
<?php
$bil1 = 100;
$bil2 = 20;
$teks1 = “PHP”;
$teks2 = “php”;
printf("%d == %d adalah %d<BR>\n",$bil1, $bil2, $bil1 == $bil2);
printf("%d != %d adalah %d<BR>\n",$bil1, $bil2, $bil1 != $bil2);
printf("%d >= %d adalah %d<BR>\n",$bil1, $bil2, $bil1 >= $bil2);
printf("%s == %s adalah %d<BR>\n",$teks1, $teks2, $teks1 == $teks2);
printf("%s != %s adalah %d<BR>\n",$teks1, $teks2, $teks1 != $teks2);
?>
Output :
100 == 20 adalah 0
100 != 20 adalah 1
100 >= 20 adalah 1
“PHP” == “php” adalah 0
“PHP” != “php” adalah 1
3. Operator Logika
Merupakan symbol-simbol operator untuk menyusun kalimat ekspresi/ungkapan logika. Hasil operasi ini akan didapatkan nilai satu(1) jika bernilai benar atau nol(0) jika bernilai salah.
O p e r at o r
F u n g s i AND atau && Operasi logika and OR atau ||
Operasi logika or XOR
Operasi logika eksklusif or !
Ingkaran / negasi
Untuk lebih jelasnya mengenai penggunaan operator-operator di atas, perhatikan table kebenaran sebagai berikut
Contoh :
<?php
$bil1 = 100;
$bil2 = 20;
$teks1 = "PHP";
$teks2 = "php";
$hasil = ($bil1 <> $bil2) or ($teks1 == $teks2);
printf("(%d <> %d) or (%s == %s) adalah %d<BR>\n",$bil1, $bil2, $teks1, $teks2, $hasil);
$hasil = ! ($teks1 == $teks2);
printf("! (%s == %s) adalah %d<BR>\n",$teks1, $teks2, $hasil);
?>
Output :
(100 <> 20) or (PHP == php) adalah 1
! (PHP == php) adalah 1
4. Operator String
Dalam PHP juga tersedia operator string, yaitu untuk operasi penggabungan teks. Adapun symbol yang digunakan yaitu berupa karakter titik/point (.).
Contoh :
<?php
$teks1 = “Aku Sedang Belajar”;
$teks2 = “Pemrograman WEB”;
$teks3 = “PHP 4”;
$hasil = $teks1 . $teks2 . $teks3;
printf(“hasil : %s<BR>\n”,$hasil);
$hasil = $teks1 . “ “ . $teks2 . “ “ . $teks3;
printf(“hasil : %s<BR>\n”,$hasil);
?>
Praktik :
1. Ketikkan contoh-contoh program di atas dengan notepad.exe, dan jalankan.
2. Amati dan analisa hasil tampilan(output) setiap program di atas.
3. Berikan kesimpulan mengenai program-program di atas.
Tugas :
Buatlah program untuk menghitung sisa pembagian antara angka1 dengan angka2.
Pernyataan Seleksi
Apa yang dimaksud pernyataan seleksi?
Sebagian besar bahasa pemrograman mengandung pernyataan seleksi. Pada dasarnya pernyataan seleksi adalah suatu mekanisme suatu pernyataan akan dikerjakan atau tidak, hal tergantung pada kondisi yang dirumuskan. Dalam PHP atau bahasa pemrograman lainnya pernyataan seleksi diterapkan dengan menggunakan statemen if.
if
Bentuk umum pernyataan if, adalah sbb:
If (kondisi) { statement; }
Prinsip Kerja : Statement di atas akan dikerjakan apabila kondisi bernilai TRUE (1) sedangkan jika kondisi bernilai FALSE (0), maka statement di atas tidak akan dikerjakan.
Contoh : Mengabsolutkan nilai bulat
<?php
$a = -10;
if ($a < 0) { $a = $a * -1; }
echo $a;
?>
else
sebenarnya pernyataan else merupakan bagian dari pernyataan if, yang mana pernyataan else ini digunakan untuk memberikan alternatif perintah apabila kondisi bernilai FALSE(0).
Bentuk umum pernyataan :
If (kondisi)
{ Statement1;}
else
{ Statement2;}
Contoh :
<?php
$nilai = 40;
if ($nilai >= 60)
{
echo “Nilai Anda : $nilai. Selamat, Anda Telah Lulus!!”;
}
else
{
echo “Nilai Anda : $nilai. Sorry, Anda Tidak Lulus!!”;
}
?>
Contoh di atas akan menguji kondisi $nilai >= 60, ternyata kondisi bernilai salah
(FALSE) sehingga yang dikerjakan adalah statemen dibawah else, yaitu akan ditampilkan
hasil output program “Nilai Anda : 40. Sorry, Anda Tidak Lulus!!”.
elseif
jika pernyataan else memberikan alternatif pilihan kedua pada pernyatan di atas, maka
pernyataan elseif adalah untuk merumuskan banyak alternatif pilihan (lebih dari dua pilihan). Adapun bentuk umumnya :
If (kondisi1)
{
statement_1;
}
elseif (kondisi2)
{
statement_2;
}
………
………
else
{
statement_n;
}
Contoh :
<?php
$nilai = 70;
if (($nilai >= 0) && ($nilai <50))
{
$indek = "E";
}
elseif (($nilai >= 50) && ($nilai <60))
{
$indek = "D";
}
elseif (($nilai >= 60) && ($nilai <75))
{
$indek = "C";
}
elseif (($nilai >= 75) && ($nilai <85))
{
$indek = "B";
}
elseif (($nilai >= 85) && ($nilai <100))
{
$indek = "A";
}
else
{
$indek = "Nilai diluar jangkuan";
}
echo "Nilai Anda : $nilai, dikonversi menjadi '$indek' ";
?>
switch
Serupa dengan pernyataan if – elseif – else, pernyataan switch juga memberikan banyak
alternatif pilihan pernyataan. Adapun bentuk umum switch :
switch (nilai_ekspresi) {
case nilai_1 : statement_1; break; case nilai_2 : statement_2; break; default :
statement_n;
}
contoh :
<?php
$angka = 6;
switch ($angka)
{
case 0: $terbilang = "NOL"; break;
case 1: $terbilang = "SATU"; break;
case 2: $terbilang = "DUA"; break;
case 3: $terbilang = "TIGA"; break;
case 4: $terbilang = "EMPAT"; break;
case 5: $terbilang = "LIMA"; break;
case 6: $terbilang = "ENAM"; break;
case 7: $terbilang = "TUJUH"; break;
case 8: $terbilang = "DELAPAN"; break;
case 9: $terbilang = "SEMBILAN"; break;
default: $terbilang = "Nilai diluar jangkuan!!";
}
printf("Bentuk terbilang dari angka '%d' adalah '%s' ", $angka, $terbilang);
?>
Praktik :
1. Ketikkan setiap contoh-contoh program di atas dengan notepad.exe dan kemudian jalankan!
2. Amati dan analisa hasil tampilan atau output program!
3. Modifikasilah dengan memberikan input nilai yang berbeda, kemudian amati dan analisa hasil tampilan(output) program!
4. Apa yang anda dapat simpulkan terhadap pratikum kali ini?
Pernyataan Perulangan (Looping)
Pernyataan perulangan digunakan memproses/mengeksekusi pernyataan atau statemen lebih dari satu kali. Macam-macam pernyataan perulangan di PHP meliputi :
while
Pernyataan while akan melakukan memproses secara berulang terhadap pernyataan
berdasarkan atas kondisi.
Bentuk Umum while
while (kondisi)
{ Statemen;}
Prinsip Kerja : pertama kali pernyataan while akan menguji kondisi yang dirumuskan, jika kondisi bernilai TRUE (1) maka statemen di bawahnya akan dikerjakan sekali lagi. Namun jika kondisi bernilai FALSE (0) maka perulangan akan dihentikan. Setiap kali statemen di bawahnya selesai dikerjakan kondisi akan selalu diuji.
Contoh :
<?php
$I = 1;
while ($I <= 7)
{
echo "<FONT SIZE=$I>Perulangan ke-$I</FONT><BR>\n";
$I++;
}
?>
Output
Perulangan ke-1
Perulangan ke-2
Perulangan ke-3
Perulangan ke-4
Perulangan ke-5
Perulangan ke-6
Perulangan ke-7
Hal yang perlu diperhatikan dalam pernyataan while yaitu
- inisialisasi nilai konter pada program di atas ditunjukkan pada pernyataan $I = 1;
- penetapan kondisi pada program di atas ditunjukkan pada pernyataan $I <= 7; yang memiliki maksud, program akan mengulang selama nilai $I kurang atau sama dengan 7
- Operasi penaikan konter
Hal ini ditunjukkan pada pernyataan $I++, maksudnya adalah untuk merubah nilai
$I setiap kali looping terjadi, sehingga suatu saat perulangan akan dihentikan.
do - while
Seperti halnya pernyataan while, pernyataan do – while memiliki prinsip kerja yang sama dengan pernyataan while, hanya saja pernyataan do – while akan menguji kondisi pada
setiap akhir perulangan. Adapun bentuk umum pernyataan do – while :
do
{
Statemen;
}
while (kondisi);
Prinsip Kerja : Mula-mula statemen akan dikerjakan pertama kali tanpa perlu persyaratan kondisi, selesai pengerjaan statemen akan diuji kondisi. Bila kondisi bernilai TRUE (1) maka program akan mengeksekusi statemen sekali lagi. Dan jika kondisi bernilai FALSE maka perulangan akan berakhir.
<?php
$I = 1;
do
{
echo "<FONT SIZE=$I>Perulangan ke-$I</FONT><BR>\n";
$I++;
}
while ($I <= 7);
?>
Output :
Perulangan ke-1
Perulangan ke-2
Perulangan ke-3
Perulangan ke-4
Perulangan ke-5
Perulangan ke-6
Perulangan ke-7
for
Pernyataan for biasanya digunakan apabila jumlah perulangannya telah pasti. Bentuk Umum pernyataan for adalah sebagai berikut :
for (ekspresi1; ekspresi2; ekspresi3)
{ Statemen;}
Keterangan :
- ekspresi1 : inisialisasi/penentuan nilai awal konter
- ekspresi2 : perumusan kondisi
- ekspresi3 : operasi penaikan/penurunan konter
Contoh
<?php
for ($I = 1; $I <= 7; $I++)
{
echo "<FONT SIZE=$I>Perulangan ke-$I</FONT><BR>\n";
}
?>
Praktik :
1. Ketikkan setiap program contoh di atas dengan notepad.exe dan kemudian jalankan!
2. Amati dan analisa hasil setiap contoh program di atas!
3. Berdasarkan logika Anda, apa perbedaan antara pernyataan while dengan do - while jika kondisi perulangan diubah menjadi $I <= 0.
4. Kita ketahui bahwa setiap program di atas menampilkan output secara urut dari kecil ke besar (Ascending), Apa yang perlu dirubah pada setiap contoh program di atas apabila output harus menampilkan dari besar ke kecil (Descending).
5. Apa kesimpulan anda praktik kali ini.
Tugas :
1. Buatlah program untuk menampilkan deret bilangan kelipatan tiga (3) dari range 0 sampai 100.
2. Buatlah program untuk menampilkan deret bilangan yang habis dibagi dengan bilangan 6 dan 9 dari range deret 0 sampai 100.
worksheet struktur dokumen dasar HTML
BalasHapusLatih01.html
html
head
title
Latih 1
title
head
body
Membuat Halaman Website Itu Ternyata Mudah
body
html
worksheet untuk latihan paragraf
BalasHapus*html>
*/head>
*title>
Latih 02 - Paragraf
*/title>
*/head>
*body>
*p align="center"> Membuat Halaman Website Itu Ternyata Mudah */p>
*p align="right" > Asal ada kemauan pasti ada jalan.*/p>
*p> Bertanyalah secara santun agar cerdas */p>
*/body>
*/html>
*html>
BalasHapus*/head>
*title>
Latih 04 - Format Kata / kalimat
*/title>
*/head>
*body>
*p>. */p>
*p>. */p>
*p>. */p>
*p align="center"> Ini tag-tag untuk *b>memformat Huruf jadi tebal*/b> */p>
*p align="center"> Ini tag-tag untuk *i>memformat Huruf jadi miring*/i> */p>
*p align="center"> Ini tag-tag untuk *u>memformat Huruf jadi ada garis bawahnya*/u> */p>
*/body>
*/html>
<html>
BalasHapus</head>
<title>
Latih 03 - Format Judul/ Head
</title>
</head>
<body>
<h1 align="center"> ini judul / head type 1 </h1>
<h2 align="center"> ini judul / head type 2 </h2>
<h3 align="center"> ini judul / head type 3 </h3>
<h4 align="center"> ini judul / head type 4 </h4>
<h5 align="center"> ini judul / head type 5 </h5>
<h6 align="center"> ini judul / head type 6 </h6>
<p align="center"> Membuat Halaman Website Itu Ternyata Mudah </p>
<p align="right" > Asal ada kemauan pasti ada jalan.</p>
<p> Bertanyalah secara santun agar cerdas </p>
</body>
</html>
<html>
BalasHapus<head>
<title>
Latih 05 - Format elemen FONT
</title>
</head>
<body>
<p>. </p>
<p>. </p>
<p>. </p>
<p align="left"> <h1>Element font fungsinya mengubah jenis font, ukuran font, dan warna tampilan font</h1></p>
<pre> <tt> sintaksnya seperti berikut </tt>
<font color="red" face="Roman" size="7">
<font color="blue">disini ditulis kalimat / kata - kata warna biru</font>
<font color="yellow">disini ditulis kalimat / kata - kata warna kuning </font>
<font color="green">disini ditulis kalimat / kata - kata warna hijau </font>
<font color="red">disini ditulis kalimat / kata - kata warna merah </font>
</font>
</pre>
</body>
</html>
Terimakasiah Pak sangat memberkati Nuhun
BalasHapusChntya SMK merdeka
Sama-sama. Chintya yang baik hati.
Hapus