Oleh : Gus Manz
Pada tahun 1999 silam, 21 tahun yang lalu pendiri sekaligus ikon dunia teknologi Bill Gates sempat menulis sebuah buku bertajuk `Business @ the Speed of Thought.` Dalam buku itu, Gates membuat 6 ramalan terkait perkembangan industri teknologi di masa depan.
Dan luar biasanya, seorang mahasiswa bisnis bernama Marcus Kirjonen di dalam blog-nya berhasil membuktikan bahwa seluruh ramalan orang terkaya di dunia itu 100% terwujud di era sekarang ini.
Berikut 6 ramalan perkembangan industri teknologi Gates yang saat ini menjelma menjadi kenyataan.
1. Membandingkan harga produk via internet
Gates memprediksi bahwa nantinya akan semakin banyak orang yang sebelum membeli sebuah produk, mereka akan lebih dulu mencari informasi harganya di situs-situs internet. Orang-orang akan membandingkan harga untuk mencari yang termurah.
Dan kenyataannya sekarang memang itu yang dilakukan banyak orang. Sebelum berbelanja umumnya kita
2. Perangkat mobile
Gates meramalkan semua orang akan membawa perangkat komputer kecil kemanapun mereka pergi. Dan memang terbukti. Saat ini hampir semua orang memiliki smartphone, tablet, atau bahkan sekedar ponsel fitur yang kesemuanya terkoneksi dengan jaringan internet.
3. Keuangan digital
Gates meyakini sistem keuangan online akan menjadi sektor bisnis yang tak bisa terhindakan seiringan dengan pertumbuhan internet. Faktanya kini memang uang virtual menjadi salah satu lini bisnis yang sedang berkembang. Selain itu, perbankan online pun telah menjadi suatu kewajiban saat ini.
4. Internet of Things
Gates sangat percaya bahwa internet akan menghubungkan banyak orang dan banyak perangkat. Konsep internet of things, menurut Gates, sudah menjadi tren yang `wajib` dituruti karena kondisi dan perkembangan dunia teknologi yang memang mendukungnya. Saat ini pun faktanya sudah banyak vendor yang bergerak ke arah itu. Internet tidak hanya tersedia di komputer atau perangkat mobile, tapi juga sudah merambah peralatan rumah tangga dan alat transportasi.
5. Media sosial
Gate di dalam bukunya menuliska, "situs pribadi yang dikelola oleh pengguna dan untuk berbagi dengan teman-teman akan membuat banyak orang terkoneksi". Ramalan Gates tersebut terwujud dalam bentuk media sosial. Ya, Facebook, Twitter, dll adalah situs pribadi seseorang tempat mereka menaruh status, berdiskusi, hingga berbagi informasi.
6. Rekrutmen online
Menurut Gates kala itu, orang-orang akan semakin mudah menemukan pekerjaan dan `menjajakan` dirinya secara online. Dan terbukti, situs pencarian kerja (job list) dan situs-situs berbasis profesional menjamur bermunculan.
Gates meninggalkan posisi CEO-nya pada tahun 2000, menyerahkan kendali perusahaan kepada Steve Ballmer untuk mencurahkan lebih banyak waktunya ke yayasan amal.
.
Dulunya William H. Gates adalah seorang pria muda nan lugu ketika ia dan Paul Allen mendirikan Microsoft pada tahun 1975.
Gates dibesarkan di Seattle . Ayahnya William adalah seorang pengacara dan almarhum ibunya Mary adalah seorang guru sekolah dan ketua dari United Way International.
Dia mulai memprogram komputer selagi masih berusia 13 tahun, dan sejak itu jatuh cinta dengan mesin komputer.
Salah satu kisah motivasi Gates fokus dengan pemrograman komputer ialah ia ingin berada di kelas yang sebagian besar terdiri dari perempuan.
Dengan restu orang tuanya, Gates keluar dari Harvard untuk memulai "Micro-soft" dengan teman masa kecilnya, Allen.
Sewaktu masih CEO Bill Gates telah pula meramalkan akan adanya komputer yang dipakai di rumah-tangga, menggantikan mesin komputer besar. Ramalan ini terwujud menjadi kenyataan dan
ketika pasar komputer pribadi tumbuh, Microsoft menjadi perusahaan perangkat lunak top dunia
Ramalan Bill Gates di tahun 2015 yang menjadi kenyataan sekarang adalah soal serangan virus. Bill Gates mengungkapkan prediksinya melalui TED Talk pada 2015 yang berjudul "The next outbreak? We're not ready."
Resiko keterampilan meramalkan masa depan di suatu sisi berdampak pada anugrah kekayaan yang melimpah, namun ramalan buruknya soal virus mengakibatkan ia mendapat tuduhan sebagai orang yang ingin memanfaatkan keuntungan dari bisnis industri .
Korban Covid-19 yang begitu besar melanda Amerika, yang saat artikel ini ditulis sudah terjadi korban jiwa mencapai sekitar 27.000 orang!
Akibat dari ramalannya muncul sebuah petisi untuk menyelidiki Bill Gates untuk "kejahatan terhadap kemanusiaan" dan "malpraktik medis". Petisi ini telah memperoleh 289.000 tanda dari warga yang peduli terhadap virus ini, hampir tiga kali lipat dari jumlah yang diperlukan untuk mendapat tanggapan dari Gedung Putih.
Dalam jangka waktu sepuluh hari saja petisi itu telah mencapai ribuan penandatangan mungkin kelak akan mencapai setengah juta tanda tangan.
Petisi "We the people" – yang menandatangani petisi itu - meminta pemerintah federal untuk meminta Kongres untuk menyelidiki Bill dan Melinda Gates Foundation, yang menyatakan bahwa "Kongres dan semua Badan terkait lainnya agar tidak mengabaikan dalam tugas penyelidikan ini secara menyeluruh se tuntas-tuntasnya. "
Seperti yang dijelaskan oleh situs web “We the People” Gedung Putih, platform petisi memberdayakan setiap warga negara Amerika “untuk menjadi agen perubahan” - dan, jika sebuah petisi memperoleh 100.000 tanda tangan dalam 30 hari, Gedung Putih akan “memastikan ia masuk depan ahli kebijakan yang tepat ”.
“We the People adalah platform yang memberdayakan publik Amerika untuk mengambil tindakan ini tidak seperti sebelumnya - ini adalah cara bagi siapa saja, di mana saja, untuk berbicara langsung kepada pemerintah dan menjadi agen perubahan.
Robert F. Kennedy Jr., keponakan mantan Presiden John F. Kennedy, juga dengan tajam mengkritik Gates karena apa yang ia gambarkan sebagai “keyakinan mesianis bahwa ia ditahbiskan untuk menyelamatkan dunia dengan teknologi.”
“Vaksin, untuk Bill Gates, adalah filantropi strategis yang memberi makan banyak bisnisnya yang berhubungan dengan vaksin (termasuk ambisi Microsoft untuk mengendalikan perusahaan ID vac global) dan memberinya kontrol diktator atas kebijakan kesehatan global — ujung tombak neo-imperialisme korporat, ”
Kennedy Jr. menulis. “Obsesi Gates terhadap vaksin tampaknya dipicu oleh keyakinan mesianis bahwa ia ditahbiskan untuk menyelamatkan dunia dengan teknologi dan kemauan seperti dewa untuk bereksperimen dengan kehidupan manusia yang lebih rendah.
Tidak selamanya menjadi peramal yang jitu itu menguntungkan secara pribadi. Hikmahnya adalah janganlah meramal hal-hal yang buruk, karena apabila menjadi kenyataan maka ramalan itu akan merugikan dirinya sendiri.
Pada tahun 1999 silam, 21 tahun yang lalu pendiri sekaligus ikon dunia teknologi Bill Gates sempat menulis sebuah buku bertajuk `Business @ the Speed of Thought.` Dalam buku itu, Gates membuat 6 ramalan terkait perkembangan industri teknologi di masa depan.
Dan luar biasanya, seorang mahasiswa bisnis bernama Marcus Kirjonen di dalam blog-nya berhasil membuktikan bahwa seluruh ramalan orang terkaya di dunia itu 100% terwujud di era sekarang ini.
Berikut 6 ramalan perkembangan industri teknologi Gates yang saat ini menjelma menjadi kenyataan.
1. Membandingkan harga produk via internet
Gates memprediksi bahwa nantinya akan semakin banyak orang yang sebelum membeli sebuah produk, mereka akan lebih dulu mencari informasi harganya di situs-situs internet. Orang-orang akan membandingkan harga untuk mencari yang termurah.
Dan kenyataannya sekarang memang itu yang dilakukan banyak orang. Sebelum berbelanja umumnya kita
2. Perangkat mobile
Gates meramalkan semua orang akan membawa perangkat komputer kecil kemanapun mereka pergi. Dan memang terbukti. Saat ini hampir semua orang memiliki smartphone, tablet, atau bahkan sekedar ponsel fitur yang kesemuanya terkoneksi dengan jaringan internet.
3. Keuangan digital
Gates meyakini sistem keuangan online akan menjadi sektor bisnis yang tak bisa terhindakan seiringan dengan pertumbuhan internet. Faktanya kini memang uang virtual menjadi salah satu lini bisnis yang sedang berkembang. Selain itu, perbankan online pun telah menjadi suatu kewajiban saat ini.
4. Internet of Things
Gates sangat percaya bahwa internet akan menghubungkan banyak orang dan banyak perangkat. Konsep internet of things, menurut Gates, sudah menjadi tren yang `wajib` dituruti karena kondisi dan perkembangan dunia teknologi yang memang mendukungnya. Saat ini pun faktanya sudah banyak vendor yang bergerak ke arah itu. Internet tidak hanya tersedia di komputer atau perangkat mobile, tapi juga sudah merambah peralatan rumah tangga dan alat transportasi.
5. Media sosial
Gate di dalam bukunya menuliska, "situs pribadi yang dikelola oleh pengguna dan untuk berbagi dengan teman-teman akan membuat banyak orang terkoneksi". Ramalan Gates tersebut terwujud dalam bentuk media sosial. Ya, Facebook, Twitter, dll adalah situs pribadi seseorang tempat mereka menaruh status, berdiskusi, hingga berbagi informasi.
6. Rekrutmen online
Menurut Gates kala itu, orang-orang akan semakin mudah menemukan pekerjaan dan `menjajakan` dirinya secara online. Dan terbukti, situs pencarian kerja (job list) dan situs-situs berbasis profesional menjamur bermunculan.
Gates meninggalkan posisi CEO-nya pada tahun 2000, menyerahkan kendali perusahaan kepada Steve Ballmer untuk mencurahkan lebih banyak waktunya ke yayasan amal.
.
Dulunya William H. Gates adalah seorang pria muda nan lugu ketika ia dan Paul Allen mendirikan Microsoft pada tahun 1975.
Gates dibesarkan di Seattle . Ayahnya William adalah seorang pengacara dan almarhum ibunya Mary adalah seorang guru sekolah dan ketua dari United Way International.
Dia mulai memprogram komputer selagi masih berusia 13 tahun, dan sejak itu jatuh cinta dengan mesin komputer.
Salah satu kisah motivasi Gates fokus dengan pemrograman komputer ialah ia ingin berada di kelas yang sebagian besar terdiri dari perempuan.
Dengan restu orang tuanya, Gates keluar dari Harvard untuk memulai "Micro-soft" dengan teman masa kecilnya, Allen.
Sewaktu masih CEO Bill Gates telah pula meramalkan akan adanya komputer yang dipakai di rumah-tangga, menggantikan mesin komputer besar. Ramalan ini terwujud menjadi kenyataan dan
ketika pasar komputer pribadi tumbuh, Microsoft menjadi perusahaan perangkat lunak top dunia
Ramalan Bill Gates di tahun 2015 yang menjadi kenyataan sekarang adalah soal serangan virus. Bill Gates mengungkapkan prediksinya melalui TED Talk pada 2015 yang berjudul "The next outbreak? We're not ready."
Resiko keterampilan meramalkan masa depan di suatu sisi berdampak pada anugrah kekayaan yang melimpah, namun ramalan buruknya soal virus mengakibatkan ia mendapat tuduhan sebagai orang yang ingin memanfaatkan keuntungan dari bisnis industri .
Korban Covid-19 yang begitu besar melanda Amerika, yang saat artikel ini ditulis sudah terjadi korban jiwa mencapai sekitar 27.000 orang!
Akibat dari ramalannya muncul sebuah petisi untuk menyelidiki Bill Gates untuk "kejahatan terhadap kemanusiaan" dan "malpraktik medis". Petisi ini telah memperoleh 289.000 tanda dari warga yang peduli terhadap virus ini, hampir tiga kali lipat dari jumlah yang diperlukan untuk mendapat tanggapan dari Gedung Putih.
Dalam jangka waktu sepuluh hari saja petisi itu telah mencapai ribuan penandatangan mungkin kelak akan mencapai setengah juta tanda tangan.
Petisi "We the people" – yang menandatangani petisi itu - meminta pemerintah federal untuk meminta Kongres untuk menyelidiki Bill dan Melinda Gates Foundation, yang menyatakan bahwa "Kongres dan semua Badan terkait lainnya agar tidak mengabaikan dalam tugas penyelidikan ini secara menyeluruh se tuntas-tuntasnya. "
Seperti yang dijelaskan oleh situs web “We the People” Gedung Putih, platform petisi memberdayakan setiap warga negara Amerika “untuk menjadi agen perubahan” - dan, jika sebuah petisi memperoleh 100.000 tanda tangan dalam 30 hari, Gedung Putih akan “memastikan ia masuk depan ahli kebijakan yang tepat ”.
“We the People adalah platform yang memberdayakan publik Amerika untuk mengambil tindakan ini tidak seperti sebelumnya - ini adalah cara bagi siapa saja, di mana saja, untuk berbicara langsung kepada pemerintah dan menjadi agen perubahan.
Robert F. Kennedy Jr., keponakan mantan Presiden John F. Kennedy, juga dengan tajam mengkritik Gates karena apa yang ia gambarkan sebagai “keyakinan mesianis bahwa ia ditahbiskan untuk menyelamatkan dunia dengan teknologi.”
“Vaksin, untuk Bill Gates, adalah filantropi strategis yang memberi makan banyak bisnisnya yang berhubungan dengan vaksin (termasuk ambisi Microsoft untuk mengendalikan perusahaan ID vac global) dan memberinya kontrol diktator atas kebijakan kesehatan global — ujung tombak neo-imperialisme korporat, ”
Kennedy Jr. menulis. “Obsesi Gates terhadap vaksin tampaknya dipicu oleh keyakinan mesianis bahwa ia ditahbiskan untuk menyelamatkan dunia dengan teknologi dan kemauan seperti dewa untuk bereksperimen dengan kehidupan manusia yang lebih rendah.
Tidak selamanya menjadi peramal yang jitu itu menguntungkan secara pribadi. Hikmahnya adalah janganlah meramal hal-hal yang buruk, karena apabila menjadi kenyataan maka ramalan itu akan merugikan dirinya sendiri.
Komentar
Posting Komentar
Nuhun sudah komentar