Kurikulum ‘Merdeka’ membagi pendidikan ke dalam beberapa fase Berikut penjelasan singkat mengenai masing-masing fase: Fase A : Diperuntukkan bagi siswa kelas 1 dan 2 SD. Pada fase ini, fokusnya adalah pada pengembangan dasar-dasar literasi dan numerasi, serta pengenalan lingkungan sekitar. Fase B : Diperuntukkan bagi siswa kelas 3 dan 4 SD. Siswa mulai memperdalam literasi dan numerasi, serta mulai mengenal konsep-konsep dasar dalam berbagai mata pelajaran seperti sains dan sosial. Fase C : Diperuntukkan bagi siswa kelas 5 dan 6 SD. Pada fase ini, siswa mulai mempelajari materi yang lebih kompleks dan mendalam dalam berbagai mata pelajaran, serta mulai mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif. Fase D : Diperuntukkan bagi siswa kelas 7, 8, dan 9 SMP. Siswa mulai mempersiapkan diri untuk pendidikan menengah atas dengan mempelajari materi yang lebih spesifik dan mendalam dalam berbagai mata pelajaran, serta mengembangkan keterampilan akademik dan non-akademi...
Kurikulum Merdeka merupakan perubahan signifikan dalam pendidikan di Indonesia. Berbeda dengan kurikulum sebelumnya, Kurikulum Merdeka menekankan pada fleksibilitas dan pilihan bagi siswa. Berikut beberapa perbedaan utama: Fleksibilitas: Kurikulum Merdeka memberikan lebih banyak kebebasan kepada siswa untuk memilih mata pelajaran yang ingin mereka pelajari. Siswa dapat memilih konsentrasi keahlian yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Sebelumnya, kurikulum lebih terstruktur dan mengikat, dengan mata pelajaran yang telah ditentukan. Konsentrasi Keahlian: Dalam Kurikulum Merdeka, siswa memilih salah satu dari 10 bidang keahlian, seperti Teknologi Konstruksi dan Bangunan, Teknologi Manufaktur dan Rekayasa, atau Kesehatan dan Pekerjaan Sosial. Kurikulum sebelumnya tidak memiliki konsep konsentrasi keahlian yang serupa. Durasi Pendidikan: Kurikulum Merdeka memiliki fleksibilitas dalam durasi pendidikan. Siswa dapat menyelesaikan program dalam 3 tahun atau 4 tahun, tergantung pada kecep...