Overview Komputer Desktop
Merk : HP Compaq dx2030 Microtower
|
HP recommends
Windows Vista™ Business |
1.
|
Monitor
|
6.
|
One external 3.5" bay for optional diskette drive or
other 3.5" device
|
2.
|
2-Button Scroll Mouse
|
7.
|
3 full-height PCI 2.3 slots
|
8.
|
1 AGP 8X slot
|
||
3.
|
Standard Keyboard
|
9.
|
4 USB 2.0 ports, 1 serial port, 1 parallel port, 2 PS/2, 1
RJ-45, 1 VGA, 1 audio in, 1 audio out, 1 MIC
|
4.
|
Front I/O - 2 USB 2.0 ports & Mic -in, Headset
|
10.
|
230-watt max power supply
|
5.
|
2 internal 3.5" bays (2nd HDD expandable via 2nd HDD
bracket option)
|
11.
|
2 external 5.25" bays for optional optical drives
|
• Motherboard • Power Supply • Computer Case • CPU • Memory • Hard Drive • Monitor • Keyboard • Mouse |
| |
Sebelum merakit sebuah PC pastikan pertalatan yang dibutuhkan sudah tersedia, Peralatan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : Obeng, tang, AVO meter (bila ada), solder, timah solder, isolasi, tali pengikat kabel dan buku catatan. Solder maupun AVO meter jarang dipakai apabila mempergunakan komponen yang masih baik. Keselamatan KerjaHal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan perakitan PC, yaitu memperhatikan keselamatan kerja perakitan komputer. Hal-hal tersebut meliputi : -Pastikan tangan dalam kondisi kering -Gunakan peralatan sebagaimana fungsinya -Hindari memegang langsung chip IC pada komponen, seperti prosesor dan motherboard untuk menghindari listrik statis pada tubuh kita -Gunakan alas kaki dari karet atau melakukan perakitan di atas karpet untuk menghindari kejutan listrik -Hindari menggunakan perhiasan dari logam seperti cincin, gelang dan jam tangan. -Sebaiknya lakukan perakitan PC di ruangan tertutup dan bebas debu. Idealnya sih memang di ruangan ber-AC (air condition). -Siapkan meja kerja yang cukup lebar untuk menaruh semua peralatan dan perlengkapan, serta taruh sebuah kursi yang nyaman. -Jangan merokok, karena abu rokok bisa mengotori dan merusak komponen PC, terutama prosesor. Tempatkan air minum Anda jauh dari meja kerja. -Gunakan pula lampu penerangan yang cukup kuat. |
Selanjutnya untuk merakit komputer personal anda dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut. Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
Penyiapan motherboard
- Memasang Prosessor
- Memasang heatsink
- Memasang Modul Memori
- Memasang Motherboard pada Casing
- Memasang Power Supply
- Memasang Kabel Motherboard dan Casing
- Memasang Drive
- Memasang card Adapter
- Penyelesaian Akhir
Periksa
buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU
speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper
sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
Fungsi-Fungsi Perangkat Pada
Motherboard.

2. Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket
Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
Turunkan kembali tuas pengunci.
Jenis Slot
Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.
Tahapan untuk memasang suatu CPU tidaklah mudah. Yang dibutuhkan adalah kehati-hatian dan ketidaktergesa-gesaan, dan perlakukan prosesor. secara apik penuh kehatihatian
Ketika manu memasang sebuah CPU, maka letakanlah motherboard di atas sebuah foam/busa, letakan di atas sebuah meja. Hal ini memberikan ruang keleluasaan dalam bekerja pada motherboard.
1. Pertama, buka penutup atas socket. lepaskan pengait yang ada di atas dan tekan kebawah. Ada beberapa tutup pengait ini, sebagai cover pelindung.
. 2. Lepas metal penutup diatas socket
3. Selanjutnya– Cari kunci di pinggir socket, ditandai dengan titik pada salah satu sisi sudut dari suatu CPU, itulah tanda Pin 1 – Biasanya berbentuk segitiga/ triangle.
4. Telusuri tanda kunci pada socket dengan tanda titik disisi suatu CPU. Jika sudah tepat garisnya, maka tanda Pin 1 pada CPU akan cocok atau sesuai dengan tanda pada suatu socket.
5. Letakan CPU secara hati-hati dengan memperhatikan sisi atas pada suatu socket. Anda tidak perlu menekan secara keras sewaktu memasang CPU.
6. Setelah hal semua terpasang pada tempatnya, tutup metal plate.
7. Dibagian ada tempat untuk mengunci. Pada langkah ini diperlukan sedikit tekanan untuk melakukan koncian.
Setelah memasang CPU secara tepat, yang tidak sulit. Selanjutnya adalah memasangkan Heat sink. Alat inilah yang membuat suhu dari suatu CPU tidak naik (Anda harus mengatur dan menjamin suhu sedemikian rupa sehingga tidak terjadi panas yang berlebihan/overheating ).
Catatan: Bilamana membeli heat sink, bacalah instruksi manualnya. Ikuti instruksi yang ada pada petunjuk di buku manual.
3. Install the Heat Sink/ Memasang Heatsink
8. Ambilah Thermal Paste dan lekatkan secukupnya pada bagian atas CPU.
9. Thermal Paste merupakan media yang menghubungkan Heatsink dengan CPU agar lebih memudahkan transfer panas dari suatu CPU ke pendingin/Heatsing.
10. Setelah melapisi permukaan atas dengan pasta maka letakanlah Heatsink di atas CPU. Anda akan melihat 4 pins pada pada masing-masing pojok suatu heatsink.. Hal ini merupakan pengait yang akan menempel pada lubah yang ada pada motherboard.
11. Perhatikan empat lubang di motherboard - sedangkan orientasi dari heatsink dapat ke arah mana saja. Pilih dari masing-masing dari 2 pins secara diagonal, kemudian tekan ke bawah secara bersamaan. Tekan sampai anda mendengar bunyi "click". Pin akan mengunci ketika kaki-kaki pin telah masuk ke motherboard.
12. Pada dua gambar ini anda dapat melihat pins yang dimaksud, Yang pertama yang tidak terkunci, dan yang kedua dalam keadaan terkunci.
13. Terakhir, sambungkan kabel power connector dari kipas / fan pada heatsink dengan sambungannya pada motherboard. Petunjuknya dapat dilihat pada label/keterangan tulisan " CPU Fan " pada motherboard.
Inilah hasilnya! .
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gel penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
Material Heat Sink
Pada umumnya hampir semua material dari heatsinks terbuat dari aluminum. Aluminum menyalurkan panas secara baik. Ini merupakan material yang murah untuk pendingin. Bilamana akan melakukan overclocking CPU anda, maka dibutuhkan material pendingin yang lebih baik. Pendingin itu adalah jenis Tembaga/Copper. Copper menghantarkan panas duakali lebih baik dari suatu almunium.
Airflow (Aliran Udara)
Kombinasi secara baik dari penyaluran panas melalui heat sink adalah pengaturan aliran udara.. Suatu heat sink akan mendinginkan suatu CPU saja namun, dengan adanya aliran udara yang bagus akan meningkatkan dan menjamin penyaluran panas, sehingga pendinginan prosesor akan lebih terjamin. Dengan fan yang meniupkan panas dari permukaan heatsink akan menekan panas keluar dari CPU.
Pada gambar ini, anda dapat melihat suatu CPU cooling fan yang terhubung ke suatu heat sink. Kipas dari fan ini akan meniupkan udara yang mendinginkan panas pada heat sink.
Tips CPU Heat Sink
Ada beberapa tips sehubungan dengan pemasangan suatu heatsink...
Heat Sink Block - Permukaan bawah dari heatsink harus rata dan halus.Semakin halus suatu permukaan heatsink maka akan menambah kontak dengan permukaan CPU.
Aerodynamics -Disain dari heatsink harus aerodinamis sehingga makin mudah menyalurkan panas.
Heat Transfer - Kaitan antara the heat sink block dan fins (putaran fun) harus menyalurkan panas secara cepat dalam jumlah banyak. Material dari almuniium juga menolong, sedangkan dari tembaga/Copper akan meningkatkan duakali lebih banyak dari yang berbahan aluminum.
Mounting - Permukaan atas heat sinks cukup lebar.
Fit - Ukurannya pas dengan casing Komputer.
4. Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.
Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.
Pasanglah memori RAM pada tempatnya dengan baik, perhatikan sudut memori yang biasanya berlekuk harus ditempatkan pada tempatnya secara hati-hati. Apabila anda terbalik memasangnya, maka memori akan sulit dimasukan. Pada jenis memori SDRAM, dudukan memori di motherboard memiliki pengunci yang akan bergerak mengunci bersamaan dengan masuknya memori ke dalamnya.
Gambar 18. Pemasangan RAM
5. Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
Casing
Ruang di tengah yan kosong adalah tempat dimana motherboard akan dipasang. Pada sisi sebelah kanan bawah adalah tempat meletakan hard drive, dan disebelah atasnya, adalah tempat dudukan untuk CD/DVD Drives. Sisi kanan atas adalah tempat dudukan dimana akan diletakan power supply, dan beberapa kabel yang akan terhubung dengan front panel LED's ke motherboard.
Ini adalah gambar sisi sebelah kiri, sudut pandang ini dari dalam casing. Dari sisi atas maka akan ditempatkan:
• Power Supply;
• Case Fan (round opening on left);
• Motherboard Back Panel (rectangular opening on right) - in some instances, this will be for motherboard cpu combos;
• Peripheral and Graphic Cards pada slots ada pada bagian bawah. Di gambar ini the brackets belum dilepaskan.
Ini penampakan depan casing yang dilihat dari dalam. Anda dapat melihat kabel yang akan dihubungkan dengan motherboard yang digunakan untuk front panel indicator lights.
Ini adalah penampakan bagian belakang suatu casing yang dilihat dari luar. Bila di runut dari atas anda akan melihat bagian-bagian. ..
• Power Supply - Sebelah kanan adalah The fant, the computer power supply , sebelah kirinya (kabel colokan power dan the power switch).
• Motherboard Back Panel - Ini merupakan tempat dimana keyboard, mouse dll akan dihubungkan.
• Case Fan - Pada sebelah kanal tempat panel yang terbuka digunakan untuk fan casing.
• PCI Slots - Terletak dibagian bawah kiri, bilamana sudah terbuka maka akan dipakai untuk tempat PCI slots
Ini adala penampakan bagian depan dari suatu casing komputer. Disini dapat anda lihat ...
• Power Button
• Reset Switch
• Hard Drive Activity Light - Labeled as H.D.D.
• Front Panel Connections - This particular case has 2 USB ports, and jacks for headphones and a microphone.
6. Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
Hubungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
1. Masukan power supply komputer kedalam casing, untuk supaya paten maka pasangkan baudnya pada casing. Untuk memasang baud dilakukan dari luar casing, pada bagian belakang.
2. Selanjutnya, cari kabel utama ATX power. Hubungkan dengan ATX colokan power supply pada motherboard.
3. Selanjutnya, hubungkan kabel 4 Pin power pada soket di motherboard.
Power Supply yang sudah terpasang pada Casing
7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
Kabel Front Panel umumnya terdiri dari 4 (empat) pasang kabel yang terhubung dengan :
Lampu LED Harddisk (HDD LED)
Tombol Power (Power SW)
Tombol Reset (RESET SW)
Lampu LED Power (POWER LED)
Foto di bawah ini menunjukkan kabel-kabel yang saya maksud
Cara terbaik untuk memasang kabel tersebut adalah melihat panduannya pada buku manual mainboard. Tapi umumnya hampir semua mainboard saat ini menggunakan standar yang sama dalam peletakan pin-pin yang akan dipasangi kabel panel, walaupun saya menemukan beberapa mainboard ASUS bersocket AM2 (untuk processor AMD) menngunakan susunan yang tidak biasa. Tapi sekali lagi, itu sangat jarang ditemui.
Ok, tugas anda adalah menemukan pin Front Panel di Mainboard, anda tidak akan kesulitan, umumnya terletak di tepi bawah saat mainboard dipasan pada casing. Berderet di samping pin berketerangan USB_1, USB_2, AUDIO dan lain-lain. Cari saja dibarisan pin-pin tersebut yang mempunyai keterangan Front Panel atau F_Panel. Dua foto berikut adalah pin Front panel yang umum ditemui, terdiri dari 10 pin dengan salah satu pin yang terletak di ujung kanan atas KOSONG, saya sering menyebutnya dengan PATAH. Anda bisa menggantinya dengan HILANG atau LENYAP dan sebagainya.
Pin yang kosong tersebut adalah pin nomor 10, sedangkan ujung yang berseberangan adalah pin nomor 1. Sehingga lima pin dibawah semua bernomor ganjil, dari kiri ke kanan bernomor 1-3-5-7-9 sedangkan pin-pin pada barisan atas bernomor genap 2-4-6-8-10. Ingat baik-baik nomor ini karena anda tidak akan menemukannya di mainboard. Anda hanya bisa mencarinya di buku manual mainboard.
Berikut saya gambarkan susunan pin yang telah saya beri nomor, ingat pin nomor 10 adalah yang kosong.
Nah sekarang tinggal menghubungkan pasangan kabel masing-masing ke pin-pin tersebut. Yang akan dihubungkan adalah :
1 - 3 Ke kabel HDD LED
2 - 4 Ke kabel POWER LED
5 - 7 Ke kabel RESET SW
6 - 8 Ke Kabel POWER SW
Sedangkan pin nomor 9 biarkan kosong. Perhatikan kolom sebelah kiri, Pin 1, 2 dan 6 dihubungkan dengan kabel positif, hanya pin nomor 5 yang dihubungkan dengan kabel negatif. Sebaliknya, pada kolom sebelah kanan hanya pin nomor 7 yang terhubung ke kabel positif sedangkan pin nomor 3, 4 dan 8 terhubung ke kabel negatif. Sangat mudah untuk menghafal, bukan? 1-3, 2-4, 5-7 dan 6-8. Positif-negatif, positif-negatif ,negatif-positif, dan positif-negatif. Sudah ketahuan jika hanya pin nomor 5-7 yang susunannya terbalik dari yang lain.
Lalu, bagaimana menemukan kabel positif dan negatif ? Untuk gampangnya lihat saja warnanya. Kabel negatif umumnya berwarna putih atau hitam. Tetapi jika kabel putih dan hitam menjadi pasangan maka yang putih yang negatif. Jika tidak ada kabel warna putih atau hitam biasanya akan ada warna merah sebagai kabel positif.
Sebagai tambahan, untuk casing-casing yang dipasangi lampu power yang lebih besar, saat ini biasanya kabel POWER LED menggunakan konektor molex male 2 pin (sama persis dengan konektor molex male 4 pin dari power supply, tapi jumlah pinnya hanya 2) yang langsung dihubungkan ke power supply. Seperti foto dibawah ini.
Jadi hanya ada 3 pasang kabel yang dipasang di pin Front Panel, karena kabel untuk POWER LED tidak dipasang di mainboard tapi langsung dihubungkan ke power supply.
8. Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
Gambar 21. Pemasangan Kabel dan Jumper
Pasanglah hard disk, floppy drive pada tempat yang telah tersedia dalam cashing CPU, kencangkan dudukannya dengan baut secara hati-hati. Bila ada CD ROM drive, pasangkan pula alat ini secara hati-hati dan dikencangkan dengan baut. Perlu diperhatikan untuk CD-ROM dan hard disk jumper terpasang dengan benar, karena akan mengindentifikasikan sebagai master atau slave, akrena jika salah hard disk atau CD-ROM tidak akan terdeteksi
Gambar 22. Pemasangan Harddisk, Disk Drive, dan CD ROM pada Casing
Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.
Kembali ke Atas
9. Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:
Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
Pasang sekerup penahan card ke casing
Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.
10. Penyelesaian Akhir
Pasang penutup casing dengan menggeser
sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
Pasang konektor monitor ke port video card.
Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
Demikianlah cara merakit Komponen pada PC Komputer. Selamat mencoba untuk perakitan.
Semoga Berhasil merakit dan komponen tersebut berfungsi dengan baik dan benar.
So, you want to make a Personal Computer ?
If you build it, they will come."
Nama : Dea herdiyanti
BalasHapusKelas: X TKJ 1
Pertanyaan :Jenis DIMM dan RIMM